BACA JUGA:Suku Mandar, Sejarah, Budaya Hingga Keunggulannya di Lautan
Selain tanaman pohon sagu, suku ini tetaplah membuat perkebunan sebagai salah satu cara untuk memperoleh pangan.
Selain berkebun dan berburu, suku ini juga beternak, dimana dalam memelihara ternak merupakan tugas dari kaum wanita.
Dalam berburu, suku ini menggunakan kekuatan supranatural, dimana mereka berusaha memanfaatkan daya-daya supranatural tersebut untuk kepentingannya dalam setiap aktivitas berburu sehari-hari.
BACA JUGA:Tradisi Adu Kerbau Suku Toraja, Ikon Pariwisata Indonesia
Dalam penggunaan kekuatan supranatural atas hasil perburuan, suku ini menyadari bahwa ia tergantung kepada komot.
Apabila komot turut menembakkan panahnya kearah para pemburu, maka sang pemburu akan menangkap binatang buruannya, apabila anak panah ditembakkan kearah lain, maka hasil tangkapannya baik akan terjadi, hal ini disebabkan komot adalah penguasa binatang liar.
BACA JUGA:Suku Bugis, Karya Sastra Terpanjang di Dunia, Dikenal Taat Beribadah dan Tradisi Merantau
Dalam perburuan ini, selain menggunakan kekuatan supranatural, mereka menggunakan mantra-mantra atau menggunakan batu yang mempunyai khasiat khusus.
Mata uang yang digunakan suku ini berfungsi sebagai alat tukar.
BACA JUGA:8 Suku Bangsa Yang Ada di Aceh, Sejarah, Budaya dan Adat Istiadatnya Yang Unik
Adapun jenis mata uang yang digunakan adalah kulit kerang dan gigi anjing, dimana kulit kerang dan gigi anjing merupakan kriteria mata uang suku Muyu yang pernah hidup pada zaman dahulu.(**)