"Dengan hujan lebat membuat perumahan kami banjir selain itu juga tidak ada tempat resapan air," jelas Devas.
Di tempat terpisah, Audry Fadilla (24) Warga Gang Timur Indah 2, Kelurahan Timur Indah ,Kecamatan Singaran Pati mengungkapkan rumanhya juga terendam banjir hingga Sabtu malam belum surut.
Pasalnya, lokasi rumah Audry di Timur Indah berada di turunan, sehingga hal tersebut membuat air lebih cepat menggenangi rumahnya.
"Banjir juga disebabkan letak geografis perumahan yang turunan berakibat genangan besar," jelas Audry.
BACA JUGA:Mengapa Hari Kartini Diperingati Setiap 21 April? Begini Penjelasannya
Kemudian, di lingkungan gang Timur Indah 2, RT 13 ada belasan rumah yang terendam dan tidak tanggung-tanggung ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Sementara, atas peristiwa banjir yang melanda setidaknya dua kelurahan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Will Hopi, SH, MM membenarkan.
“Banjir memang terjadi di Kota Bengkulu pada Sabtu sore,” terang Will saat dihubungi RB via pesan WhatsAap.
Ia menerangkan, BPBD Kota Bengkulu langsung melakuakn evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
BACA JUGA:Mengapa Hari Kartini Diperingati Setiap 21 April? Begini Penjelasannya
Ia berharap, agar warga tidak perlu panik, sebab personel dari BPBD sudah siap siaga untuk diterjunkan.
“Diharapkan jangan panik sebab kami sudah menrjunkan personel untuk melakukan evakuasi,” jelas Will.
Kemudian, Will Hopi selaku Kaban (Kepala Badan) Penanggulangan Bencana Daerah mengimbau untuk masyarakat, agar tidak membuang sampah di selokan parit dan lainnya yang berimbas pada penyumbatan saluran air.
Sebab ketika saluran air tersumbat oleh sampah, air tidak bisa lewat, sewaktu hujan akan meluap sebab tak ada lagi tempat lewat air.
“Diimbau untuk masyarakat jangan membuang sampah di saluran air. Sebab hal ini bisa menyebabkan sumbatan air,” tutup Will Hopi.(**)