Sepanjang pertemuan tersebut, Timnas baru bisa menang 6 kali saja. Sisanya, 8 seri dan 43 kali Timnas menderita kekalahan.
Terakhir kali Timnas berjumpa Korea Selatan pada 1 Juli 2007 di ajang Piala Asia dengan hasil, kalah 0-1.
Di level kelompok umur, juga tak jauh berbeda. Negara pencipta K-POP itu pernah juara Piala Asia U23 pada 2020 dan berada di posisi dua di 2016.
Palng prestisius adalah saat Korea Selata merebut medali perunggu Olimpiade 2012 di London.
Ini merupakan medali pertama bagi Korea Selatan di cabang sepakbola olimpiade. Pada perebutan tempat ketiga, Korea Selatan mengalahkan Jepang dengan skor 2-0.
BACA JUGA:Peluang Terbuka, Begini Skema Timnas U23 Lolos Sebagai Runner Up Grup A
Namun, gap antara Timnas dengan Korea Selatan saat bertarung di kelompok umur tak terlalu lebar.
Masih dirasa memungkinkan bagi Timnas mengalahkan Korea Selatan, jika berlaga di tingkat kelompok umur.
Ini juga sudah ditunjukkan Timnas U19 di bawah asuhan Indra Sjafri pada kualifikasi Piala Asia 2013 lalu. Saat itu, Evan Dimas dkk tampil apik berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor tipis 3-2.
Memori yang sama, sangat berpeluang besar terjadi kembali di level Timnas U23. Apalagi Timnas di bawah kendali Shin Tae-yong (STY) punya modal kuat.
Sudah mengalahkan tim raksasa sepakbola asia juga, Australia. Serta menang telak atas Yordania di penyisihan grup A.
BACA JUGA:VAR Bikin Timnas Kandas 0-2 Atas Qatar, Cek Klasemen Sementara Grup A Piala Asia U23
Tinggal lagi bagaimana cara STY meramu strategi terbaik, saat bersua lawan yang merupakan negaranya sendirinya nanti.
Ya, melawan Korea Selatan nantinya akan membuat STY tak happy.
Usai laga Timnas melawan Yordania, STY sudah mengungkapkan lebih memilih melawan Jepang ketimbang Korea Selatan di babak 8 besar Piala Asia U23.
Ia justru berharap, Timnas bisa berjumpa dengan Korea Selatan di laga final.