KOTA MANNA,KORANRB.ID - Sesuai dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, tahun 2024 ini perbaikan infrastruktur tetap menjadi fokus utama.
Dipastikan ada 6 unit jembatan penghubung yang menjadi skala prioritas untuk diselesaikan pembangunannya.
Bila semuanya terealisasi, maka masyarakat di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan bernapas lega.
BACA JUGA:Sudah Komunikasi ke Parpol, Gusnan Pastikan Maju Pilgub Bengkulu
Sebab akses penghubung antar wilayah akan dibangun dan dilakukan perbaikan oleh Pemkab Bengkulu Selatan.
Enam jembatan penghubung tersebut diperbaiki lantaran kondisinya yang sudah rusak berat.
Nahkan nyaris tak bisa dilalui oleh masyarakat dan juga kendaraan.
Oleh sebab itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai leading sector pembangunan sudah melakukan pendataan jembatan yang akan dibangun.
Hasilnya, dari 90 unit jembatan di Kabupaten Bengkulu Selatan setidaknya ada enam jembatan penghubung yang akan dibangun.
Jembatan penghubung Pino Baru, jembatan Palak Saghak, jembatan Tanjung Aur 2, jembatan Gunung Mesir, jembatan Telaga Dalam, dan jembatan Pagar Agung.
BACA JUGA:BBM Oplosan di Bengkulu Selatan Meresahkan, SPBU Pastikan Tak Tanggung Jawab
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bengkulu Selatan Abdullah Umayah mengatakan, enam jembatan penghubung tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat untuk membawa hasil bumi, sehingga proses pembangunan akan dikebut.
Terkait pendanaan, enam jembatan tersebut tidak terlalu membebankan APBD Kabupaten, sebab anggaran yang disiapkan masih tergolong rendah, yakni estimasi Rp 2,5 miliar.
"Sudah kami pendataan dan enam jembatan kami perbaiki, itu semua jembatan non permanen dan gantung," kata Abdullah.
Sementara itu untuk model jembatan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan fokus pada lantai dan penyanggah badan jembatan, karena konstruksi bangunan itu yang paling banyak menjadi keluhan.