Lanjutnya, Dispendikbud Mukomuko juga sudah mendapatkan penjelasan dari BAN bahwa bangunan sekolah tidak menjadi persyaratan utama sekolah meraih akreditasi A.
Untuk itu seluruh SD yang ada di Mukomuko diminta segera mempersiapkan diri untuk penilaian tersebut.
Dalam mewujudkan peningkatan akreditas tidak bisa jika tidak ada dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pihak sekolah, dan pemerintah daerah.
"Kami sudah menanyakan secara langsung kepada BAN, apakah kondisi bangunan rusak serta masih terbatasnya jumlah ruang kelas baru, bisa mengikuti penilaian akreditas. Ternyata tidak sepenuhnya hal tersebut menjadi fokus persyaratan sekolah mendapatkan akreditasi A,” terang Epi.
Pemkab Mukomuko tahun ini juga akan kembali membelikan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP.
“Program pembagian seragam sekolah yang kita laksanakan tidak terdampak dengan adanya peraturan Kemendikbudristek, maka dari itu program seragam sekolah gratis kita tetap lanjut," jelasnya.
BACA JUGA:Kemenag Sampaikan Tema Waisak 2024, Ini 3 Peristiwa Penting Dilalui Buddha Gautama
Epi mengatakan, pengadaan seragam sekolah bagi peserta didik baru tingkat SD dan SMP di Mukomuko tahun ini, sama dengan tahun sebelumnya.
Yakni, seragam nasional putih merah untuk SD dan putih biru untuk SMP.
Ditambah pakaian olahraga, jadi tidak terpengaruh dengan adanya perubahan peraturan dari Kemendikbudristek.
"Yang berubah itu seragam Pramuka dan ada seragam pakaian adat. Tapi, kita tidak ada pengadaan untuk seragam tersebut. Adanya seragam olahraga,” paparnya.
Untuk merealisasikan program bantuan seragam sekolah untuk siswa SD dan SMP, Dispendikbud telah mengusulkan anggaran di APBD tahun 2024 sebesar Rp3,9 miliar.
Dana sebesar itu untuk membeli seragam anak SD sebanyak 3.835 stel dengan total anggaran sebesar Rp2,1 miliar.
Seragam sekolah untuk SMP sebanyak 3.357 stel dengan total anggaran sebesar Rp1,8 miliar.
Data jumlah seragam yang diusulkan untuk anak SMP, berdasarkan data anak kelas 6 SD sederajat yang akan lulus tahun ini.
Sedangkan data seragam untuk SD, dihitung dari data anak PAUD yang akan lulus di tahun ini.