BENGKULU, KORANRB.ID- Harimau Amur atau sering juga disebut harimau Siberia, dengan bahasa latinnya panthera tigris altaica.
Jenis harimau ini merupakan subspesies harimau yang habitatnya berada di wilayah Rusia serta berstatus dilindungi.
Dimana harimau siberia atau harimau amur ini, merupakan salah satu subspesies terbesar dari 6 (enam) jenis harimau lainnya.
BACA JUGA:Kucing Besar Langka, Ini 7 Fakta Harimau Malaya
BACA JUGA:Kisah Tukang Pemecah Batu yang Tangannya Dicium Rasulullah dalam Kitab Fathul Bari
Harimau amur atau siberia ini, adalah salah satu spesies yang terancam punah.
Kebanyakan jenis harimau ini menghabiskan waktunya di sebuah wilayah kecil disebelah Selatan Timur Jauh Rusia, yaitu pada kawasan Amur dan Ussuri di Primorye serta Khabarovsk, dimana merupakan sebuah tempat harimau siberia dan macan tutul amur sedang dilindungi.
BACA JUGA:Terancam Punah Hingga Dikeramatkan, Ini 7 Fakta Harimau Sumatera
BACA JUGA:Kisah Abu Thalhah, Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh Seperti Orang Tertidur
Dilansir dari berbagai sumber, dengan adanya penemuan jejak kaki harimau Amur atau Siberia di Sakha, Timur Laut Siberia, Rusia, baru – baru ini telah menjadi sebuah kabar gembira.
Hal tersebut adalah kali pertama dalam 50 tahun ditemukan kembali jejak kaki harimau Siberia atau harimau Amur ini, setelah hilang.
BACA JUGA:Penghuni Paling Ganas dari Timur Jauh, Ini 7 Fakta Tentang Harimau Amur
BACA JUGA:Kisah Ular Falak, Keluar di Akhir Zaman Konon Bisa Menelan Bumi
Dengan ditemukannya jejak harimau tersebut, telah menjadi sebuah tanda bahwa populasi harimau Amur atau harimau Siberia yang terancam punah tersebut mulai pulih.
Dilansir dari berbagai sumber, para ahli zoologi telah mengatakan jika harimau Amur atau harimau Siberia ini sangat sulit sekali mendapatkan pijakan, hal ini dikarenakan kurangnya hutan gugur serta babi hutan.