BINTUHAN, KORANRB.ID - Setidaknya sudah 30 tahun sungai Desa Air Dingin Kecamatan Kaur Selatan tak pernah dikeruk. Akibatnya terjadi sedimentasi akibat endapan lumpur dan rumput. Saat hujan, air sungai mudah meluap dan menjadi penyebab banjir.
Beruntungnya kemarin, (7/11) Pemerintah Desa (Pemdes) Air Dingin mulai melakukan normalisasi sungai menggunakan dana dari tambahan dana desa (DD). Dana itu didapat melalui program reward Alokasi Kinerja Pemerintah Desa (AKPD) sebesar Rp 128 juta.
BACA JUGA:Pembentukan UPTD PPA Terhambat, Tak Ada Pejabat yang Mengisi
"Kita menggunakan satu unit alat berat, diharapkan kedepan dapat memperlancar aliran air sungai. Apalagi saat ini, sudah mulai masuk musim hujan," kata Kepala Desa (Kades) Air Dingin Alpian Aidi.
pihaknya melakukan normalisasi sungai yang ada di sekitar desa setempat, lantaran bentangan sungai berdekatan dengan rumah warga itu sudah puluhan tahun belum pernah dinormalisasi.
Total normalisasi sungai sungai tersebut ada sepanjang 200 meter. Dengan normalisasi sungai diharapkan air hujan yang mengalir bisa lancar.
Sehingga, tak ada genangan di Desa Air Dingin saat musim hujan datang.
BACA JUGA:Putusan MKMK Dinilai Kompromi : Hanya Diberhentikan Sebagai Ketua, Anwar Usman Tetap Hakim MK
"Sungai Air Dingin ini belum pernah dinormalisasi dan sudah sekitar 30 tahunan. Harapan kita dengan normalisasi ini nanti tidak lagi terjadi genangan dan air mengalir normal,” terangnya.
Sementara itu, Camat Kaur Selatan, Renra Agung menyampaikan, mengahadapi musim hujan ini warga Kaur Selatan diminta jangan sekali-kali membuang sampah ke selokan atau sungai.
Tindakan itu akan meningkatkan potensi terjadinya banjir saat musim hujan tiba.
“Menghadapi musim hujan ini kita minta masyarakat agar menjaga kebersihan dan jangan buang sampah sembarangan. Juga harapan kita dengan adanya normalisasi sungai yang dilakukan pihak desa dapat mencegah terjadinya banjir,” harapnya.(cil)