KORANRB.ID - Mengingat perannya yang sangat besar dalam berkendara, sudah sewajarnya power steering dirawat secara berkala.
Selain melakukan penggantian part yang sudah mulai rusak dimakan usia, cara pemakaian power steering juga harus tepat.
Pemakaian power steering tidak boleh asal-asalan karena dapat mempersingkat usia pemakaian.
Kalau sudah rusak, biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan power steering tidaklah murah.
BACA JUGA:Setir Belok Sendiri Saat Pijak Rem, Ini Penyebabnya
Apalagi kalau harus membeli power steering baru, biaya yang harus ditebus akan jauh lebih mahal lagi.
Makanya power steering harus terus dijaga karena tanpa power steering, setir mobil pasti akan terasa sangat berat.
Apalagi zaman sekarang, hampir semua mobil yang diproduksi sudah dilengkapi power steering.
Berikut 5 kebiasaan yang harus dihindari oleh pemilik mobil agar power steering tidak cepat rusak. Antara lain :
BACA JUGA:Pilih Rem Tromol atau Cakram? Apa Kelebihan dan Kekurangannya
1. Hindari Memainkan Setir Saat Mesin Mobil Tidak Menyala
Tidak sedikit orang yang awam bahaya memainkan setir saat mobil sedang diparkir.
Baik power steering hidrolik maupun elektrik sama-sama membutuhkan bantuan mesin untuk memungsikan komponen power steering.
Ketika mesin dalam kondisi tidak menyala semua komponen power steering tidak bekerja dan saat setir dibelok-belokkan akan merusak komponen di dalamnya.
Kerusakan bisa terjadi pada pompa, rack end, ball joint atau as lingkar kemudinya.