KORANRB.ID - Suhu panas yang terjadi adalah akibat dari pemanasan permukaan dipengaruhi aktivitas gerak semu matahari
yang saat ini berada di dekat khatulistiwa memberikan pengaruh cukup banyak terhadap peningkatan suhu di wilayah Bengkulu.
Menurut Prakirawan dari Kantor Stasiun Klimatologi Kelas 1 Bengkulu, Saif Akmal keadaan angin timuran yang sedang aktif dengan sedikit uap air memberi dampak mulai berkurangnya pembentukan awan.
“Awan yang biasanya menutupi matahari sekarang sedang sedikit, sebab ada efek gerak semu matahari,” ungkap Akmal.
BACA JUGA:Pengawasan Hewan Kurban Jelang Idul Adha di Kota Bengkulu
BACA JUGA:200 Nomor Induk PPPK Pemprov Bengkulu Diterbitkan BKN
Keadaan awan yang cerah tersebut juga diakibatkan adanya Low Pressure di wilayah Peratiran Utara Barat Sumatera yang menarik uap air ke wilayah tersebut, sehingga di Bengkulu mengalami keadaan lebih cerah.
“Peralihan matahri yang berada pada pusat titik nol Indonesia sehingga seluruh Indonesia terjangkau suhu panasnya,” jelas Akmal.
Berkurangnya awan dan pemanasan permukaan inilah yang mengakibatkan pancaran gelombang matahari lebih besar di permukaan sehingga suhu di wilayah Bengkulu terasa panas.
“Gelombang matahari yang tidak terhalang menjadi penyebab utama,” terang Akmal.
BACA JUGA:18 Ribu Warga Kota Bengkulu Layak, dan Diusul Masuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
BACA JUGA:Stop Perburuan Liar! Ini 7 Kucing Asal Indonesia yang Hampir Punah
Jadi hal tersebutlah yang menyebabkan suhu di Kota Bengkulu mengalami kenaikan dan terasa panas.
Matahari yang terlihat langsung tidak ada penghalang lagi akibatnya panas trik yang sangat terjadi di Kota Bengkulu sekarang ini.
Maka Akmal mengimbau untuk para masyarakat agar mempersiapakan diri jika ingin keluar rumah.