BENGKULU, KORANRB,ID - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024 berpeluang diikuti 3 pasangan calon (paslon).
Bahkan bisa lebih jika memang bakal ada paslon yang maju Pilgub Bengkulu dari jalur perseorangan atau independen.
Pengamat politik, Dr. Master Jhon, S.Kom, M.Kom mengatakan, melihat banyaknya figur yang bermunculan sangat memungkinkan jika Pilgub Bengkulu akan diikuti lebih dari 2 paslon.
Bahkan dari jalur partai politik (parpol), berkemungkinan besar menghasilkan 3 paslon yang akan diusung dalam Pilgub Bengkulu.
BACA JUGA:Menapaki Final Liga Champions: Dortmund Kenang Momen Indah 1997
‘’Kalau lebih rasanya tidak mungkin, namun yang pasti jumlah peserta Pilgub Bengkulu sangat tergantung dengan kesepakatan koalisi yang dibangun masing-masing parpol,’’ kata Master.
Soalnya jika melihat geliat politik menuju Pilgub Bengkulu yang sudah berjalan saat ini di tingkatan parpol, ada harapan akan terbentuk 3 koalisi besar.
Hal itu sesuai dengan jumlah figur yang sejauh ini terbilang sudah masuk kategori mendapat lampu hijau untuk maju Pilgub Bengkulu dari parpolnya karena merupakan petinggi parpol di Bengkulu.
Antara lain Dr. drg. Rohidin Mersyah, MMA yang merupakan ketua DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Hj. Elva Hartati Murman, S.IP, MM yang merupakan ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu dan H. Helmi Hasan, SE yang merupakan ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Gempa 4,7 Magnitude Guncang Bengkulu
‘’Namun mengenai siapa paslon yang nantinya akan diusung sangat tergantung dengan selera dan kebijakan atas koalisi yang dibangun oleh masing-masing parpol,’’ terang Master.
Di luar jalur parpol, sudah muncul 1 paslon yang semakin memantapkan diri ikut bertarung dalam Pilgub Bengkulu 27 November 2024.
Yakni Dempo Xler, S.IP, MAP dan H. Ahmad Kanedi, SH, MH yang mengklaim sudah mengantongi dukungan 214 ribu fotocopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tersebar di 6 kabupaten/kota lebih.
Dengan begitu, Master berkeyakinan Pilgub Bengkulu sangat berkemungkinan diikuti lebih 3 paslon.
BACA JUGA:Jangan Libatkan ASN, Kada Dilarang Mutasi Jelang Pilkada