Tidak ada salahnya kalau Anda berhenti sejenak saat sedang bicara, bertanyalah satu dua hal sederhana dari atau berjalan mendekati audience, agar mereka merasa diperhatikan dan (otomatis) memerhatikan Anda.
Bicaralah dengan sesekali menatap mata audience, sehingga mereka merasa diperhatikan dan muncul kedekatan.
Kalau Anda merasa tidak nyaman melihat mata audience, bisa dengan menatap kening, alis atau hidung mereka.
Jangan menghindari tatapan dengan hanya fokus pada skrip, materi presentasi atau bahkan langit-langit ruangan," papar Hilbram dalam bukunya. (**)
Kategori :