KORANRB.ID - Untuk diketahui, akses jalan dari Kota Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang terdapat dua akses yang bisa dilalui.
Akses jalan pertama yakni jalan lintas yang sering dilalui selama ini, yakni jalan lintas Kota Bengkulu - Kabupaten Kepahiang melalui liku sembilan.
Akses kedua yakni melalui akses jalan Desa Susup yang tembus langsung ke wilayah Kecamatan Ujan Mas.
Untuk akses kedua ini jarang dilalui dan merupakan jalan alternatif apabila akses jalan utama sedang mengalami bencana alam seperti pohon tumbang atau jalan longsor.
BACA JUGA:Surya Paloh Tunjuk Erna Sari Dewi Pimpin DPW Partai Nasdem Bengkulu
Namun beberapa bulan terakhir ini jalan Desa Susup kerap dilewati kendaraan yang membuat akses jalan Desa Susup mengalami kerusakan dan sangat dieluhkan oleh warga.
Salah satu warga Desa Susup, Andi Afiko menjelaskan, jalan alternatif tersebut telah terputus dan tak bisa dilewati sejak diterjang banjir bandang pada April 2019 lalu.
Namun jalan tersebut sudah diperbaiki menggunakan anggaran dana desa (DD) Susup.
Tak hanya menggunakan DD, namun warga pernah sumbangan untuk melakukan perbaikan jalan desa secara pribadi, karena tak ada perharian dari pemerintah.
BACA JUGA:Ini Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berada di Kantor Polisi
Setelah bagus kembali jalan tersebut kembali dilalui kendaraan yang ingin menuju Kabupaten Kepahiang.
Akibatnya, jalan yang berada di tengah-tengah perkampungan warga itu pada saat ini menjadi rusak berat dan terancam ambles.
“Akses jalan desa kami ini alan milik merupakan satu-satunya akses warga baik menuju Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang maupun Kabupaten Bengkulu Tengah,” ujarnya.
Selain badan jalan yang rusak berat, di salah satu titik tepat di samping rumah warga terdapat bagian yang ambles dan jika dibiarkan bisa semakin melebar.
BACA JUGA:Kamu Dapat Mengkonsumsi 8 Makanan Ini Untuk Menambah Kebutuhan Selenium Pada Tubuh