Korosi atau karat adalah musuh utama komponen logam, termasuk per mobil.
Karat bisa membuat per rapuh dan mudah patah.
Misalnya sering terkena air, terutama air asin dari jalan yang disiram garam di musim dingin, dapat mempercepat proses korosi.
Lingkungan dengan kelembaban tinggi juga berkontribusi terhadap korosi.
5. Kerusakan Komponen Pendukung
Komponen lain dalam sistem suspensi yang rusak atau aus juga dapat mempengaruhi per.
BACA JUGA:6 Wisata yang Wajib Dikunjungi Bila Jalan-jalan ke Kepahiang
Shock absorber yang tidak berfungsi dengan baik akan memberikan beban tambahan pada per.
Bushing yang menghubungkan per ke rangka atau komponen suspensi lainnya jika aus, dapat menyebabkan per bekerja lebih keras.
6. Gaya Mengemudi Kasar
Cara mengemudi juga berpengaruh besar terhadap umur per.
Melakukan akselerasi dan pengereman mendadak serta berbelok tajam dengan kecepatan tinggi dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada per.
Tidak menghindari atau mengrangi kecepatan kendaraan saat melewati rintangan seperti speed bump atau lubang jalan.
7. Kualitas Per Buruk
Per yang dibuat dari bahan berkualitas rendah atau proses produksi yang kurang baik dapat lebih mudah rusak.
BACA JUGA:Pernah Jadi Penghuni Bumi, Berikut 5 Binatang Purba yang bisa Terbang