BENGKULU, KORANRB.ID- Pada abad ke-19, setelah ditemukannya burung primitif Archaeopteryx di Jerman, untuk pertama kalinya dikemukakan bahwa ada hubungan yang erat antara burung dan dinosaurus.
Dimana burung dan dinosaurus non unggas yang telah punah memiliki banyak ciri kerangka yang unik.
BACA JUGA:Alhamdulillah, 6 Hewan Purba Mengerikan ini Sudah Punah!
BACA JUGA:6 Penyakit yang Dapat Ditularkan Kucing pada Manusia, Salah Satunya Dapat Menurunkan Berat Badan
Selain itu, ada fosil lebih dari tiga puluh jenis dinosaurus non unggas dengan bulu yang diawetkan telah dikumpulkan.
Ada juga dinosaurus yang berukuran sangat kecil, seperti Microraptor dan Anchiornis.
Jenis dinosaurus ini yang mempunyai bulu lengan dan kaki panjang yang membentuk sayap.
BACA JUGA:Pernah Jadi Penghuni Bumi, Berikut 5 Binatang Purba yang bisa Terbang
BACA JUGA:Capai Usia hingga 25 Tahun! Berikut 10 Ras Kucing dengan Umur Terpanjang di Dunia
Seorang ahli paleontologi Lawrence Witmer, menyimpulkan pada tahun 2009, bahwa bukti tersebut cukup untuk menunjukkan bahwa evolusi burung melewati tahap bersayap empat.
Dengan adanya bukti fosil juga menunjukkan bahwa burung dan dinosaurus memiliki ciri-ciri yang sama seperti tulang berongga dan terpneumatisasi, gastrolit dalam sistem pencernaan, pembuatan sarang, dan perilaku mengeram.
BACA JUGA:Burung Purba yang Bisa Memangsa Manusia, Ini 5 Fakta Elang Haast
BACA JUGA:Ahli Memanjat dan Melompat, Berikut Ini 7 Fakta Kucing Batu
Maka dapat disimpulkan, bahwa jenis burung pada saat ini merupakan evolusi dari dinosaurus.
Oleh karena itulah dinosaurus dan burung mempunyai kekerabatan yang dekat dan ciri fisik yang identik.