Tetanus Tidak Melulu Disebabkan Paku Berkarat, Ini Penyebab Lainnya

Selasa 21 May 2024 - 19:08 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID - Kebanyakan masyarakat Indonesia mungkin sudah tau mengenai bahaya penyakit tetanus, namun untuk detailnyanya masih banyak tidak memahami.

Karena fakta dilapangan, banyak yang menganggap penyakit tetanus disebabkan oleh tubuh yang tertusuk oleh benda tajam yang berkarat, seperti contohnya menginjak paku yang sudah karatan.

Padahal, adanya penyakit tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, bakteri ini banyak ditemukan di sekitar manusia, seperti di tanah, debu, tinja manusia atau hewan, termasuk juga benda yang berkarat.

Jika berhasil masuk ke tubuh manusia, bakteri tersebut akan mengeluarkan racun tetanospasmin yang menyerang sistem saraf pusat sehingga menghalangi sinyal saraf dari sumsum tulang belakang ke otot.

BACA JUGA:Berikut Trik Gacor Untuk Menentukan Pasangan Hidup, Jangan Sampai Salah Memilih

Adapun gejala yang ditimbulkan pasca racun dari bakteri Clostridium tetani menyerang yakni otot rahang (trismus) yang mengencang sehingga bagian mulut sulit terbuka dan penderitanya sulit menelan makanan. 

Terjadi kaku dibeberapa bagian otot seperti leher, lengan, dan perut. Sakit kepala, sesak nafas, sensitif terhadap cahaya, suara, dan sentuhan, demam tinggi, air liur keluar tanpa terkontrol hingga tekanan darah meningkat disertai peningkatan detak jantung.

Biasanya gejala akan muncul sejak hari kedua hingga 21 hari pasca racun masuk ketubuh, namun rata rata akan muncul pada hari ke 14 untuk anak hingga dewasa, sedangkan untuk bayi biasanya gejala muncul dihari ke 21. 3 hingga 2 minggu sampai gejala pertama kali muncul.

Meskipun tidak menular, namun tetanus dapat dikatakan sebagai kondisi yang gawat darurat, karena apabila tidak ditangani maka penyebarannya akan cepat berlangsung, dan menyebabkan komplikasi serius.

Diantaranya yakni kesulitan bernapas akibat tegang pada otot pernapasan (laryngospasm), radang paru paru,p enyumbatan arteri paru-paru, kerusakan otak.

BACA JUGA:Kamu Terkena Kutu Air? Begini Cara Atasi Kutu Air Secara Alami

Patah tulang akibat otot yang tegang dan kaku, kerusakan otot, gagal jantung, hingga berujung kematian.

Hingga saat inipun belum ada ditemukan obat untuk menanganis penyakit tetanus,

namun tetanus sebenarnya bisa dicegah penyebarannya melalui vaksinasi tetanus lengkap, tidak menunda pertolongan pertama saat mengalami luka ringan dan berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami luka yang cukup parah. (*)

Kategori :