Ini sering dilakukan melalui teknologi seperti reverse osmosis atau penguapan dan kondensasi.
Jika tidak untuk dikonsumsi air laut juga dapat digunakan sebagai pendamping dalam beberapa situasi, misalnya untuk mandi, mencuci pakaian, atau keperluan non konsumsi lainnya.
Namun, pastikan untuk tidak menelannya.
Selain itu beberapa orang menggunakan air laut sebagai sumber mineral dengan menyaringnya dan menggunakan mineral-mineralnya dalam bentuk lain.
BACA JUGA:Sedang Ibadah Haji, Bingung Cari Makanan, Coba Kuliner Ini
Seperti garam laut yang digunakan untuk memasak atau untuk terapi mandi.
Jika anda ingin mengkonsumsi air laut untuk tujuan terapi atau suplemen mineral, pastikan untuk mencampurnya dengan air tawar untuk mengurangi konsentrasi garam.
Namun, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan terlebih dahulu sebelum mencoba hal ini.
Sebab air laut harus diproses dengan benar sebelum digunakan atau dikonsumsi untuk memastikan keamanan.
Jangan pernah anda memanfaatkan air laut untuk minum jika belum dikonsumsi, atau meminumnya secara langsung.
BACA JUGA:Kenali 6 Jenis Buah Jambu yang ada di Indonesia
Sebab mengkonsumsi air laut secara langsung dapat memiliki efek yang merugikan pada kesehatan manusia karena kandungan garam yang tinggi.
Garam dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan dehidrasi karena tubuh manusia perlu mengeluarkan lebih banyak air untuk menghilangkan kelebihan garam.
Pada tingkat yang ekstrim, konsumsi air laut dapat menyebabkan keracunan garam, yang dapat mengakibatkan muntah, diare, bahkan gangguan pada organ-organ vital seperti ginjal.
Selain itu, air laut juga bisa mengandung berbagai jenis polutan dan mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi jika dikonsumsi.
BACA JUGA:Bawaslu Lebong Umumkan 9 Panwascam Terpilih, Ini Daftarnya!