KORANRB.ID - Musuh utama yang sering menggagalkan panen tanaman cabai adalah penyakit keriting daun.
Tanaman cabai yang terserang penyakit keriting daun, otomatis akan mengalami penurunan produktivitas yang signifikan.
Biasanya gejala pada tanaman cabai terserang penyakit keriting daun akan menunjukkan kondisi daun yang menggulung atau melintir.
Selain itu, daun cabai yang terkena penyakit keriting daun juga akan mengalami perubahan warna menjadi kuning, coklat atau hijau pucat.
Perubahan warna ini biasanya dimulai dari bagian tepi daun dan menyebar ke seluruh daun.
Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit keriting daun akan membuat tanaman cabai mati.
BACA JUGA:Unik! Berikut 7 Bunga dengan Bentuk Paling Aneh
Penyakit keriting daun pada tanaman cabai biasanya disebabkan oleh serangan hama, virus atau kondisi lingkungan yang tidak optimal.
Untuk mencegah tanaman cabai terhindar dari penyakit keriting daun, bisa dilakukan dengan cara berikut:
1. Pemilihan Benih yang Tahan Penyakit
Memilih benih cabai yang tahan terhadap penyakit merupakan langkah pertama yang penting.
Varietas cabai tertentu telah dikembangkan untuk memiliki resistensi terhadap virus penyebab daun keriting.
Pastikan untuk membeli benih dari sumber yang terpercaya dan pilih varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan di daerah kamu.
2. Pengendalian Hama
Hama seperti kutu daun (aphids) dan tungau merah adalah penyebab utama daun keriting pada cabai karena mereka sering menjadi vektor atau pembawa virus.
BACA JUGA:Terancam Gagal Panen, Cabai Terserang Penyakit Busuk Buah, Begini Cara Mencegahnya
Cara pengendaliannya, lakukan pemeriksaan rutin pada tanaman cabai untuk mendeteksi tanda-tanda awal serangan hama.
Perhatikan bagian bawah daun dan pucuk tanaman.
Semprot tanaman dengan larutan air sabun atau minyak neem yang efektif untuk mengendalikan kutu daun tanpa merusak daun.
Perangkap berwarna kuning bisa menarik kutu daun dan membantu mengurangi populasi mereka.
Memperkenalkan musuh alami kutu daun seperti kepik (ladybugs) atau lacewings yang dapat membantu mengendalikan populasi hama.
3. Pengelolaan Lingkungan dan Kondisi Tanaman
Menjaga lingkungan tanam yang optimal dan kondisi tanaman yang sehat dapat mencegah serangan hama dan penyakit.
BACA JUGA: Hindari Makanan Ini Apabila Tak Ingin Alami Kebotakan
Caranya dengan menghindari menanam cabai di lahan yang sama secara berturut-turut.
Rotasi tanaman dengan tanaman non-solanaceae dapat mencegah penumpukan hama dan penyakit di tanah.
Penggunaan mulsa juga dapat membantu menjaga kelembapan tanah, mengurangi gulma dan mengurangi kontak langsung antara tanah yang mungkin terkontaminasi patogen dengan tanaman.
Penyiraman yang baik sangat penting, namun hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan kelembapan yang terlalu tinggi di sekitar tanaman.
Tanah tang terlalu lembap dapat mendukung perkembangan hama dan penyakit.
Pemangkasan daun dan cabang yang terlalu lebat dapat meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan sehingga mengurangi risiko serangan hama.
4. Penggunaan Pupuk yang Tepat
Nutrisi yang seimbang sangat penting untuk kesehatan tanaman cabai.
BACA JUGA: Hindari Makanan Ini Apabila Tak Ingin Alami Kebotakan
Kelebihan nitrogen, misalnya, dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Gunakan pupuk yang seimbang dengan kandungan nitrogen, fosfor dan kalium yang tepat.
Pemberian pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang juga dapat meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman secara keseluruhan.
5. Penanganan dan Pencegahan Virus
Virus yang menyebabkan keriting daun pada cabai sering dibawa oleh hama seperti kutu daun.
Cara mengurangi kutu daun bisa dengan mencabut dan buang tanaman yang terinfeksi virus untuk mencegah penyebarannya ke tanaman lain.
Pastikan menggunakan benih yang telah disertifikasi bebas dari penyakit.
BACA JUGA:5 Keuntungan Mengambil Rumah Subsidi
Sterilkan alat berkebun setelah digunakan pada tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran virus.
6. Sanitasi dan Kebersihan
Menjaga kebersihan lingkungan tanam sangat penting untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
Bersihkan sisa-sisa tanaman yang telah mati atau terinfeksi serta pastikan area sekitar tanaman bebas dari gulma yang dapat menjadi tempat berkembang biak hama.
Mudah-mudahan dengan langkah-langkah ini, kamu dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tanaman cabai serta meminimalkan risiko serangan penyakit keriting daun.
Lakukan juga pemantauan secara rutin dan segera ambil tindakan preventif jika ada tanda-tanda serangan untuk menjaga tanaman tetap sehat dan produktif. (**)