KORANRB.ID - Anda sering menangkap ikan, lalu apakah sudah mengenal alat-alat tangkap tersebut ? Berikut ini 10 jenis alat tangkap ikan khususnya yang ada di negara Indonesia.
Jenis jenis alat tangkap ikan yaitu jaring lingkar, jaring insang, jaring angkat, pancing, perangkap, pukat hela, pukat tarik, penggaruk, alat yang dijatugkan, alat penjepit dan melukai.
1. Jaring Lingkar
Purse saya ini merupakan salah satu bagian dari jaring melingkar, yang mana jaring ini menjadi favorit para nelayan.
Cara mengoperasikannya yaitu dengancara menghadang arah ikan berenang.
Jaring ini biasanya bisa no merangkap ikan yang hidup di permukaan air dengan kedalaman sekitar kurang dari 200 m.
BACA JUGA:Dulu Sempat Populer Jadi Trend Fashion Lokal, Kemana Distro Saat Ini?
Jenis ikan yang dapat terperangkap dengan jaring ini biasanya seperti ikan Tongkol, ikan kembung, ikan layang, ikan cakalang, ikan Bentang, cumi cumi dan ikan lainnya.
2. Jaring insang/Gill Nets
Cara kerja jaring insang atau Gill nets tersebut dengan cara menghadang arah pergerakan ikan.
Pada saat ikan menabrak jaring tersebut, insang ikan akan otomatis langsung terjerat dan tidak bisa keluar lagi.
Jaring insang tersebut dapat digunakan untuk menangkap ikan pelagis dan demersal.
Demersal merupakan salah satu jenis ikan yang dapat hidup di dasar perairan seperti kakap, Kerapu, Melayu, cucu, Manyung, pari dan sebagainya.
3. Jaring Angkat
Jaring angkat digunakan dengan cara membentangkan jaring dalam air, kemudian pada saat ikan sudah ter perangkap lalu angkat ke atas.
BACA JUGA:7 Tips Agar Tidak Cepat Lelah Ketika Sedang Olahraga
Biasanya nelayan menggunakan rumpon guna menarik perhatian ikan. Dan jaring ini bisa memerangkap ikan jenis pelagis dan cumi-cumi.
4. Pancing
Ada banyak sekali jenis pancing yang digunakan nelayan untuk memancing ikan, namun pada umumnya cara kerja pancing tersebut sama.
Yaitu dengan cara mengeluarkan pancing yang sudah Diberi umpan ke dalam air.
Alat tangkap ikan pancing ini bisa mendapatkan ikan jenis pelagis dan demersal. Dan tak jarang juga pancing tersebut bisa mendapatkan cumi-cumi.
5. Perangkap
Alat tangkap ikan selanjutnya yaitu perangkap, bubuk bersayap dan juga pukat labuh merupakan salah satu contoh alat tangkap ikan jenis perangkap.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Play Off MPL ID Season 13 Akankah Ada Juara Baru?
Penggunaan alat perangkap tersebut dilakukan secara pasif berdasarkan jenis ikannya.
Biasanya, perangkap tersebut digunakan di pesisir pantai untuk menangkap ikan demersal dan juga kerang.
6. Pukat Hela
Salah satu contoh yang termasuk kategori pukat hela yaitu pukat harimau dan trawls.
Penggunaan alat tangkap tersebut sebenarnya dilarang karena dapat merusak ekosistem.
Alat ini tidak hanya untuk menangkap ikan dari berbagai ukuran, namun juga termasuk terumbu karang serta ekosistem lainnya yang ada di dasar laut.
7. Pukat Tarik
Salah satu alat tangkap ikan yang termasuk dalam kategori pukat tarik yaitu cantrang.
BACA JUGA: Untungnya Menjanjikan, Mengapa Tidak untuk Mencoba Ternak Ayam Kampung Sebagai Usaha Sampingan
Cantrang tersebut dilarang penggunaannya karena dapat menangkap segala jenis ikan termasuk ikan yang masih kecil.
8. Penggaruk
Alat tangkap selanjutnya yaitu penggaruk, alat tangkap tersebut biasanya digunakan di daerah perairan dangkal dan tidak jauh dari pesisir.
Penggaruk tersebut biasanya bisa digunakan untuk mencari kerang.
9. Alat yang dijatuhkan atau ditebar
Nelayan biasanya bisa menangkap ikan dengan cara menebar atau menjatuhkan jaring untuk mengurung ikan.
Kemudian setelah ikan terjebak, jaring tersebut akan diangkat ke atas kapal. Alat tangkap ini bisa menangkap ikan pelagis dan cumi-cumi.
10. Alat penjepit dan melukai
Alat tangkap yang termasuk ke dalam kategori penjepit dan melukai yaitu tombak atau panah.
BACA JUGA:Sering Disalahgunakan Pengendara, 4 Bahaya Lampu Strobo, Jika Dipakai Umum
Cara menggunakannya yaitu dengan cara mencengkram atau menjepit, melukai dan membunuh sasarannya.
Alat ini umumnya digunakan untuk menangkap ikan pelagis ataupun demersal di pesisir pantai.
Namun, alat ini juga digunakan di tengah laut yang umumnya untuk menangkap mamalia besar. (*)