KORANRB.ID - Sate Padang adalah salah satu kuliner khas Indonesia yang sangat terkenal, khususnya dari wilayah Sumatera Barat.
Sebagai hidangan yang kaya akan rempah dan rasa, Sate Padang memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik untuk ditelusuri.
Dari namanya kita sudah sangat kenal bahwa Sate Padang berasal dari Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat.
Meskipun begitu, hidangan ini tidak hanya ditemukan di Padang tetapi juga di berbagai daerah lain di Sumatera Barat seperti Pariaman dan Padang Panjang.
Setiap daerah tersebut memiliki variasi Sate Padang yang sedikit berbeda dalam hal bumbu dan cara penyajian.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Jenis dan Ukuran Kasur
Masakan Minangkabau, termasuk Sate Padang, sangat dipengaruhi oleh budaya dan tradisi masyarakat Minangkabau yang memiliki cita rasa masakan yang kaya akan bumbu dan rempah.
Minangkabau terkenal dengan teknik memasak yang melibatkan banyak rempah-rempah lokal, yang memberikan cita rasa kuat dan khas pada setiap hidangannya.
Ada tiga varian utama Sate Padang, yang masing-masing berasal dari daerah yang berbeda di Sumatera Barat:
1. Sate Padang (Padang Kota)
Ini adalah varian yang paling umum ditemukan. Daging yang digunakan biasanya daging sapi, lidah, atau jeroan. Kuahnya kental dan berwarna kuning karena menggunakan kunyit sebagai salah satu bahan utamanya.
BACA JUGA:Ikan Mati Massal di Dalam Kolam, Ini 8 Penyebab yang Harus Anda Waspadai
2. Sate Padang Panjang
Varian ini menggunakan kuah yang lebih kental dan cenderung berwarna merah. Rasa kuahnya lebih pedas dibandingkan dengan varian lainnya, karena menggunakan lebih banyak cabai merah dalam bumbu.
3. Sate Pariaman