Kambing mungkin menunjukkan tanda-tanda rasa sakit saat kantung susu disentuh atau diperah.
Susu dari kambing dengan mastitis mungkin tampak kental, berwarna abnormal (seperti kekuningan atau berdarah) dan mengandung gumpalan atau serpihan.
Produksi susu bisa menurun secara signifikan.
Dalam kasus yang parah, kambing mungkin mengalami demam dan terlihat lesu atau kehilangan nafsu makan.
Itulah gejala atau tanda yang tampak pada kambing yang terserang masitis.
Susu kambing dari kambing yang menderita mastitis memiliki beberapa masalah.
BACA JUGA:930 PPPK Bengkulu Utara Gigit Jari, Belum Dapat Gaji Ke-13, Ini Alasannya
Antara lain kualitas susu yang buruk karena mungkin mengandung jumlah sel darah putih (leukosit) yang tinggi dan merupakan tanda peradangan.
Susu juga bisa terkontaminasi dengan bakteri penyebab mastitis, membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi tanpa pasteurisasi yang tepat.
Selain itu, susu bisa berubah rasa dan tekstur, menjadi lebih kental, menggumpal atau memiliki rasa yang tidak enak.
Susu dari kambing yang mengalami mastitis mungkin memiliki kadar lemak dan protein yang berbeda dari susu normal sehingga mengurangi nilai gizinya.
Untuk penanganan mastitis pada kambing, kamu bisa melakukan langkah-langkah seperti berikut:
BACA JUGA:Rel Molek Bengkulu Utara, Peninggalan Belanda Berharga Mahal yang Sekarang Diganti Kayu
1. Pengobatan Antibiotik
Dokter hewan mungkin akan meresepkan antibiotik ketika mastitis pada kambing disebabkan oleh infeksi bakteri.
Penting untuk mengikuti anjuran dokter hewan dan menyelesaikan seluruh pengobatan untuk mencegah resistensi antibiotik.