Ia mengaku telah menanyakan kans Kaesang maju dalam Pilkada DKI Jakarta kepada Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Nomor Induk 6 PPPK Bengkulu Tengah Diusulkan ke BKN
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
Dari apa yang dia dengar, Jokowi belum merestui.
"Tadi saya tanya sama bapak habis rapat, 'Pak gimana kalau Kaesang maju Wagub Jakarta?, Waduh gitu, jangan Pak Zul," ujarnya di Kantor DPP PAN, Jakarta kemarin.
Baginya, itu sikap Jokowi. Namun bagi PAN sendiri, Zulhas tidak menutup peluang itu.
Diakuinya, setahun lalu dirinya sempat mengusulkan Kaesang untuk maju dalam Pilkada DKI kepada Jokowi. Dia beralasan, Jakarta butuh anak muda.
"Yang muda-muda pak, Kaesang sama Zita misalnya. Saya bilang begitu waktu itu," imbuhnya.
BACA JUGA:HET Beras Premium dan Medium Resmi Naik, Ini Rinciannya Per Provinsi
BACA JUGA:95 JCH Bengkulu Tengah Sehat, Persiapan ke Arafah
Namun Jokowi kala itu juga tidak menginginkan dan menilai Kaesang belum cukup.
Sementara itu, di Kantor DPP PAN kemarin Zulhas secara resmi menyerahkan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Meskipun, dukungan secara lisan telah disampaikan jauh-jauh hari.
Zulhas mengatakan, kemajuan Jatim di tangan Khofifah menjadi alasan keputusan itu.
Dia menilai, kepemimpinan Khofifah dan Emil Dardak layak untuk dilanjutkan.Selain itu, Zulhas juga mengaku sudah lama mengenal Khofifah sejak masih sama-sama di Komisi VI DPR RI.
BACA JUGA:Erwin-Jonaidi Duet, Peluang Teddy-Gustianto Terbuka Lebar di Pilkada Seluma
BACA JUGA:Kucing Paling Indah di Dunia! Berikut 5 Fakta Unik Karakal, Punya Telinga Lebar dan Runcing