"Kita belum tau apa rencana bupati, tapi kalau memang mau mendirikan pabrik pasti ada kajian yang mendalam terutama untuk lokasi," kata Holman.
Yang paling diinginkan oleh masyarakat saat ini masih kata Holman adalah kesetabilan harga kelapa sawit. Sebab petani sering mengeluhkan harga tandan buah segar (TBS) yang mengalami penurunan.
"Lebih baik jaga kualitas harga jangan sampai anjlok, itu yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk membantu petani sawit," kata Holman.
Sebelumnya Bupati Gusnan Mulyadi melakukan konsultasi dan konsolidasi Nasional dengan Kementerian Perindustrian RI Selasa, 28 Mei 2024 lalu.
BACA JUGA: Perangkap Umpan Bebek Terpasang, Buaya Selagan ‘Menghilang’
Gusnan merencanakan pembangunan pabirk kelapa sawit dengan Inovasi teknologi olah tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit full nutrisi.
Hasil pertemuan itu Gusnan mengklaim pabrik sawit yang akan dibangun nantinya tidak mengeluarkan limbah cair, pabrik sawitnya kering tidak berbau dan ampasnya langsung bisa menjadi pakan ternak dan yang pasti sangat ramah lingkungan.
"Ini adalah inovasi terbaru yang hasil minyak itu sangat berkualitas, dengan Beta Coratin dan vitamin-vitamin yang terkandung sangat tinggi sehingga nantinya dia bisa menjadi minyak makan bukan minyak goreng," terang Gusnan.
Dengan demikian Bupati menyakini apabila pabrik tersebut berhasil dibangun dan direalisasikan di Kabupaten Bengkulu Selatan, maka petani sawit Bengkulu Selatan akan mendapatkan dampak yang sangat positif.