BENGKULU, KORANRB.ID – Wajah Pasar Panorama Kota Bengkulu selalu saja semrawut. Penyebabnya, karena banyak pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan raya. Ini memicu kemacetan di jalan sekitar Pasar Panorama.
Penertiban sudah beberapa kali dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu. Namun, hal tersebut tidak membuat para pedagang jera. Setiap kali ditertibkan, pedagang akan kembali berjualan di badan Jalan.
Data terhimpun RB, ada beberapa alasan yang membuat pedagang tidak mau berjualan di dalam pasar.
mulai dari fasilitas disebut tidak memadai, hingga takut dagangannya tak laku.
BACA JUGA:APK yang Disita Bisa Diambil
Saat ini, masyarakat lebih memilih membeli kebutuhan pada pedagang yang berjualan di pinggir jalan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Drs. Bujang. H.R, MM menjelaskan, saat ini Pemkot Bengkulu sedang mencarikan solusi terkait penataan Pasar Panorama, yang saat ini terkesan semrawut.
“Kita sudah melaksanakan rapat bersama Satpol PP, Dinas PUPR, dan DLH Kota Bengkulu, terkait penataan pasar,” kata Bujang, kemarin.
Bujang tak menampik ada beberapa fasilitas di Pasar Panorama yang membutuhkan perbaikan. Tidak hanya itu, kondisi dalam pasar juga terkesan kotor dan bau, karena sampah berserakan.
BACA JUGA: Pemprov Apresiasi Hadirnya Galeri Kain Besurek Bengkulu
Dirinya mengakui, bahwa salah satu alasan pedagang tidak mau berjualan di dalam pasar, karena kondisi fasilitas yang banyak mengalami kerusakan.
“Untuk sampah-sampah DLH sudah membersihkan. Untuk fasilitas yang sudah banyak rusak, rencanya Dinas PUPR akan melakukan perbaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Bujang, perbaikan fasilitas di Pasar Panorama yang rusak tahun ini juga. Menggunakan APBD Perubahan.
Namun, dirinya tidak mengetahui pasti berapa anggaran yang diusulkan Dinas PUPR Kota Bengkulu untuk perbaikan fasilitas Pasar Panorama tersebut.
BACA JUGA:Cabor Wushu dan Bola Tangan Raih Tiket PON Aceh, Sudah Punya 13 Medali di Porwil XI Riau