Target kita kegiatan BIAS ini dapat mencegah anak terserang penyakit,” terangnya.
Bustam menambahkan, dalam pelaksanaan BIAS ini, petugas Puskesmas yang tersebar di 15 Kecamatan wajib mendatangi sekolah-sekolah.
Kurang lebih ada 150 sekolah tingkat dasar, dengan jumlah siswa-siswi mencapai 4.000 orang. Sama seperti pada tahun sebelumnya.
"Ada 4000 anak dari 150 Sekolah tingkat dasar menjadi target kita.
BACA JUGA:Sapuan Masih Tunggu Rekomendasi Partai Maju Pilgub Bengkulu
Untuk imunisasi murid kelas 1 sampai 3, akan diberikan injeksi Dipteri Titanus (DT) sedangkan kelas 2 sampai 5 akan mendapatkan injeksi Titanus Dipteri (TD),” terangnya.
Lanjutnya, kegiatan BIAS ini memang rutin dilakukan setiap tahunnya.
Jika tidak diawal tahun, pertengahan atau diakhir tahun.
Dimana pemberian imunisasi melalui injeksi ini bersifat memberikan kekebalan terhadap penyakit-penyakit yang sering menimpa anak dalam usia perkembangan tersebut.
BACA JUGA:Wah! Bank Bengkulu Beri Pinjaman Hingga Rp150 Juta untuk PPPK di Kabupaten Kaur
Meskipun didalam pelaksanaannya terkadang mendapatkan penolakan dari murid karena takut akan jarum suntik.
“Untuk ditahun 2023 lalu capaian program Bias 100 persen.
Maka dari itu meski terkadang murid menolak untuk disuntik.
Namun kami yakin program ini akan berjalan 100 persen kembali di tahun ini,” sampainya.
BACA JUGA:Dukungan Nasdem dan PPP Final, 8 Partai Masih Survei Cakada Seluma
Sementara ini Kapus Lubuk Pinang Ns Bayu Afrina Faridawati S.Kep mengatakan, kegiatan pemberian obat pencegah cacingan ini kepada anak usia tiga sampai enam tahun.