KORANRB.ID – Sama halnya dengan burung kicau, ayam hutan saat ini menjadi hewan peliharan yang banyak diminati.
Mulai dari untuk kontes dan juga dipelihara menjadi pikatan atau pancingan untuk menangkap ayam hutan liar yang biasanya berada dipinggiran kawasan hutan.
Ayam hutan adalah salah satu unggas yang paling menarik bagi para penggemar alam liar dan pemburu.
Kehadirannya yang anggun dan kecerdasannya dalam menghindari ancaman membuatnya menjadi target yang menantang bagi para pemburu yang ingin menguji keterampilan mereka dalam menjelajahi alam.
BACA JUGA:10 Jembatan Terpanjang di Dunia, Ada yang Melintasi 3.092 Dermaga hingga Rawa Buaya
Namun, penting untuk diingat bahwa berburu harus dilakukan dengan etika dan mematuhi peraturan yang berlaku sehingga tidak berdampak negatif bagi lingkungan.
Adapun teknik berburu atau memikat ayam hutan, salah satu kunci suksesnya yaitu memiliki pengetahuan tentang lokasi di mana mereka biasanya berada.
Ini melibatkan pemahaman tentang habitat alaminya, seperti hutan belukar, danau, atau lembah terpencil.
Beberapa pemburu juga menggunakan umpan untuk menarik ayam hutan. Ini bisa berupa suara atau tiruan ayam hutan yang menarik mereka keluar dan menggunakan ayam hutan yang sudah jinak.
BACA JUGA:Tips Mengawali Usaha Bisnis, Dijamin Banyak untung Minim Rugi
Namun tetap saja penggunaan umpan haruslah bijaksana dan tidak merugikan populasi ayam hutan.
Anda juga harus mengetahui bahwa ayam hutan memiliki indera yang tajam, sehingga menyembunyikan diri dengan baik menjadi kunci dalam mendekati mereka.
Teknik penyamaran seperti bersembunyi di balik pepohonan atau menggunakan peralatan penyamaran dapat membantu pemburu mendekati ayam hutan tanpa terdeteksi.
Selain itu ketika berburu anda juga harus mengetahui bahwa spesies ayam hutan jarang terlihat dan cenderung bersembunyi dengan baik.
BACA JUGA:Perhatikan Dulu Beberapa Hal ini Sebelum Kamu Nonton Konser Outdoor