Kronologis YL terjaring berawal dari razia petugas Satpol PP dalam menekan tindakan prostitusi dan penyakit masyarakat akhirnya membuahkan hasil positif.
BACA JUGA: Batal Kencan, PSK di Kota Bengkulu Ditikam, Ini Kronologisnya
BACA JUGA:Kongkalikong Kepsek dan Jajaran Kuras Dana BOS MAN 2 Kepahiang
YL terciduk usai berkencan dengan pelanggannya pria paruh baya SA (64) warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma yang di kebun sawit.
Saat diamankan, Sabtu 8 Juni 2024 malam di Polsek Seluma kepada petugas YL mengaku baru mendapat 2 pelanggan.
“Awalnya YL masih sempat berkilah waktu kami tanyakan, akhirnya kami putuskan dibawa ke Polsek Seluma agar dapat dibantu interogasi. Memang diakui YL bahwa ia telah berbuat mesum, dan yang terakhir dilakukan di kebun sawit di didekat Wisata Kuliner,” terang Herri.
Diterangkan Herri, bahwa selama ini aktivitas mesum sudah sering dilaporkan oleh warga yang sudah resah.
Setelah diintai beberapa kali, akhirnya pelaku memang didapat dan tertangkap tangan langsung.
Petugas Satpol PP patroli dari arah Mandi Angin menembus jalur Taman Kuliner.
Namun saat diperjalanan, tiba-tiba terlihat ada lampu sepeda motor yang baru menyala dari areal perkebunan kelapa sawit yang ditumbuhi semak belukar.
Saat didekati petugas Satpol PP, YL dan SA langsung tancap gas meninggalkan lokasi menuju arah Taman Kuliner.
Sialnya, tas milik YL terjatuh sehingga ia harus turun dari sepeda motor.
Tanpa ia duga ternyata SA meninggalkannya sendirian dan langsung diamankan petugas.
“Awalnya mereka sempat berdua kabur, namun karena tas YL terjatuh, akhirnya ia turun. Lalu ditinggalkan oleh SA,” ungkap Herri.
Saat ditanyakan, YL mengaku baru melayani 2 orang hidung belang, dengan tarif bervariasi antara Rp100 ribu hingga Rp500 ribu untuk satu kali kencan.
Untuk melancarkan bisnisnya, YL mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi, melainkan hanya suntik antibiotik agar terhindar dari penyakit kelamin.