Setiap tenda juga disiapkan alat pendingin termasuk kasur untuk jemaah duduk dan istirahat sembari berzikir.
“Pendamping sudah mengecek lokasi tenda yang akan ditinggali jemaah asal Bengkulu Utara. Semoga saja jemaah bisa beribadah dengan tenang dan sehat nantinya,” terangnya.
Jemaah akan tinggal di tenda selama tiga malam selama pelaksanaan wukuf.
BACA JUGA:Hujan Salah Satu Fenomena Penting dalam Kehidupan Berikut Penjelasannya BACA JUGA:Cek Rekening Sekarang, Gaji 13 ASN Pemprov Bengkulu Sudah DitransferSelain berkumpul di Arafah, jemaah juga akan menuju Muzdalifah untuk melakukan lempar jumrah.
Nopian juga menerangkan saat ini jemaah yang mengalami keluhan kesehatan terus mendapatkan pendampingan dari tim medis.
Termasuk saat pelaksanaan wukuf di arafah nantinya.
Saat wukuf tersebut adalah puncak haji dimana seluruh jemaah dari berbagai belahan dunia berkumpul di Arafah.
Sehingga suasana akan sangat padat, ditambah lagi kondisi jemaah yang kelelahan bisa membuat jemaah mudah sakit.
“Saat ini tim medis terus melakukan pendampingan pada jemaah terutama saat wukuf nantinya,” ujar Nopian.
Ia juga meminta keluarga jemaah terus memanjatkan doa untuk kelancaran ibadah jemaah terutama asal Bengkulu Utara hingga nantinya pulang lagi ke tanah air.
Termasuk mengingatkan jemaah jika menghubungi dari tanah suci agar lebih banyak memanfaatkan waktu untuk beristirahat.
“Wukuf adalah ibadah wajib bagi jemaah dalam pelaksanaan ibadah haji. Untuk itu juga dibutuhkan fisik yang prima untuk melaksanakan ibadah tersebut,” ucap Nopian.