KORANRB.ID- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkulu Tengah akan menanam 5 ribu batang bambu di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Lemau.
Penanaman 5 ribu batang bibit bambu ini dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kepala DLH Kabupaten Bengkulu Tengah, Mahendra Gustian, S.Hut mengatakan, pihaknya akan menanam 5 ribu batang bambu di sekitaran aliran Sungai Lemau yang memiliki panjang mencapai 54 kilometer (Km).
Sungai tersebut terbentang dari perbatasan PLTA Musi sampai ke wilayah Kecamatan Pondok Kelapa.
DLH menargetkan penanaman ini paling lambat direalisasikan pada bulan Juli.
BACA JUGA:Ramai di Medsos Pendaftaran CPNS 2024 Akhir Juni Ini? Cek Kebenarannya dari BKN
BACA JUGA:Eko Agusrianto Dilantik jadi Penjabat Sekda Kota Bengkulu, Ini Pesan PJ Walikota
"Kami targetkan penanaman tak melewati bulan Juli 2024. Dengan adanya penanaman ini diharapkan daerah aliran sungai tetap terjaga dan tak mudah terkena longsor saat musim hujan tiba,” ungkapnya.
Untuk merealisasikannya, menurut Mahendra, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dalam hal penanaman pohon di tepi sungai.
Tak hanya dengan BPDAS, DLH juga akan bekerja sama dengan PLTA Musi untuk mewujudkan rencana ini.
“Kita akan bekerja sama dengan BPDAS dan PLTA Musi terkait semua merencanakan ini. Semoga tak ada hambatan lagi terkait rencana ini ke depannya,” bebernya.
BACA JUGA:Kenali 7 Bahaya Memelihara Hewan Buas di Rumah, Nomor 3 Gangguan Kesehatan Mental
BACA JUGA:Inspirasi Kereta Shinkansen! Berikut 5 Fakta Unik Burung Raja-udang
Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah, Dr. Heriyandi Roni, M.Si menjelaskan Kabupaten Bengkulu termasuk daerah rawan bencana, baik itu bencana banjir, longsor, gempa dan tsunami.
Untuk mengantisipasi banjir dan longsor, Kabupaten Bengkulu Tengah akan menanam 5 ribu pohon bambu pada tahun 2024 ini.