Biasanya, masyarakat luar Bengkulu Selatan yang melakukan perekaman e-KTP di Kabupaten Bengkulu Selatan karena sedang menempuh pendidikan di sekolah Bengkulu Selatan.
Mereka, melakukan perekaman saat pihaknya jemput bola pelayanan di sekolah.
"Tapi, meskipun dilakukan perekaman di sini (Bengkulu Selatan), untuk mencetak e-KTP tetap dilakukan sesuai tempat domisili," beber Sekretaris.
Edi menambahkan, untuk menuntaskan semua masyarakat mendapatkan dokumen kependudukan yaitu e-KTP pihaknya terus gencar melakukan pelayanan jemput bola.
Adapun, pelayanan jemput bola tersebut mereka lakukan di beberapa lokasi seperti, sekolah jenjang SMA/SMK, pelayanan langsung di setiap Kantor Camat, hingga saat kegiatan Bupati Berkantor di Desa alias Buji'an Dusun.
BACA JUGA: LHP Kades Sukaraja Dilimpahkan ke Bupati, Siap-Siap Kena Sanksi
BACA JUGA:Harga Pupuk Nonsubsidi Mulai Naik, Tembus Rp 800 Ribu/Kg
"Program jemput bola terus kita laksanakan. Namun, yang paling gencar dilakukan di sekolah," demikian Sekretaris.
Perlu diketahui, jumlah DPT Pemilu tahun 2024 lalu, KPU Bengkulu Selatan menetapkan ada 126.062 jiwa. Artinya, dari jumlah DPT Pemilu akan bertambah 3 ribun di Pilkada tahun 2024 mendatang.
Di tempat terpisah, Komisioner KPU Bengkulu Selatan Aspriantoni mengatakan, partisipasi pemilih pemula sangat penting bagi pemilihan kepala daerah ataupun pemilihan wakil rakyat.
Masyarakat Bengkulu Selatan wajib memberikan hak suaranya apabila sudah memiliki KTP.
Berdasarkan data Disdukcapil tersebut, Aspriantoni berharap partisipasi masyarakat Bengkulu Selatan untuk menyalurkan hak suaranya dapat sebanding dengan dengan data tersebut.
Peningkatan partisipasi masyarakat memilih membuktikan negara Indonesia benar-benar maju dalam demokrasi.
"Jangan sampai data penduduk yang memiliki KTP bertambah tapi partisipasi pemilih berkurang. Ini tugas kami (KPU) untuk melakukan sosialisasi lebih intens lagi," demikian Aspriantoni.