"Diharapkan kepada petani sawit di Provinsi Bengkulu agar memanen sawit yang benar-benar telah masak sempurna atau masuk kategori 1 sehingga berdampak pada kualitas yang dihasilkan saat proses pengolahan. Hal ini menjadi faktor vital untuk mempertahan harga TBS kelapa sawit tetap tinggi," terang Bicman.
BACA JUGA: Wahana Salju Terbesar Snowland hadir di BenMall Bengkulu
BACA JUGA:Tabut 2024 Bakal Meriah, Undang Menteri hingga Negara Tetangga
Di tempat terpisah pengepul TBS jenis Sawit, Farhan Warga Jalan Raden Fatah Kelurahan Sumur Dewa menjelaskan ada penurunan yang terjadi pada bulan lalu harga TBS di pabrik mencapai Rp2.576,95 per kg dan ini juga di faktori cuaca.
Pasalnya cuaca yang sering tidak menentu berakbiat pada kurangnya kualitas buah, sebab pada saat bunga mengalami penyerbukan dan itu diguyur hujan berpengaruh pada kulitas buah yang di hasilkan.
Ketika kemarau pasokan air yang dikosumsi kelapa sawit berkurang akhirnya berpengaruh pada nutrisi yang diterama.
“Harga bulan ini adalah Rp2,3 ribu artinya ada penurunan harga sebelumnya itu di angka Rp2,5 ribu, kami yang ada di lapangan menyakini ada pengaruh pada cuaca sehingga kualitas buah jadi menurun,” tutup Farhan.