BENGKULU, KORANRB.ID - Gubernur Bengkulu Prof. Dr. H Rohidin Mersyah berencana membuka jalan Bengkulu-Jambi. Tepatnya bakal menghubungkan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Merangin, Jambi.
Diterangkan, Rohidin Mersyah bahwa, terkait rencananya menghubungkan 2 provinsi tersebut, mendapat dukungan Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi dan Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu.
Yakni, tentang prinsip pinjam pakai kawasan hutan yang akan menghubungkan Lebong dan Merangin.
Lantaran kawasan tersebut merupakan Taman Nasional Kerinci Seblat dan untuk mendapatkan izin ini harus mendapatkan rekomendasi dari UNESCO.
BACA JUGA:RBMG Salurkan 250 Paket Daging Kurban untuk Masyarakat
Untuk merealisasikan konektivitas ini, salah satu cara yaitu dengan menurunkan status hutan menjadi hutan masyarakat adat.
Sehingga untuk mewujudkan ini, ketika LAM Jambi dan BMA Bengkulu mengusulkan hutan tersebut menjadi hutan kawasan adat.
"Sehingga nanti poros tersebut bisa terbangun dan bisa membangun ekonomi tapi kawasan itu tetap terjaga.
Maka pada waktu saya MoU dengan Gubernur Jambi dan antara Bappeda Provinsi Bengkulu dan Jambi, harus ada dukungan secara lembaga adat," jelas Rohidin.
Sementara itu, Ketua LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta, Zainal Abidin mengatakan, usai ramah tamah dan silaturahmi bersama LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta dengan Gubernur Bengkulu dan BMA Provinsi Bengkulu, serta Masyarakat Adat lainnya, di Balai Raya Semarak Bengkulu aka nada MoU.
"Jadi setelah ini ada MoU antara LAM Jambi dan BMA Bengkulu.
Terutama tentang hutan masyarakat adat yang disampaikan Gubernur Bengkulu tadi antara Lebong dan Merangin untuk membuka konektivitas," ujar Zainal Abidin.
Sekedar informasi, bahwa studi kebudayaan LAM Jambi Perwakilan Khusus DKI Jakarta ke Provinsi Bengkulu sejak 15 hingga 17 Juli 2024, dengan berbagai agenda.
Di antaranya, kunjungan kebudayaan ke Kabupaten Bengkulu Tengah, silaturahmi ke Pemprov Bengkulu dan BMA Provinsi Bengkulu sekaligus mengunjungi wisata sejarah Bengkulu serta kunjungan ke Pemkot Bengkulu.