Pada pembukaan pelatihan vokasi industri ini juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) serta Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan berbagai pihak Asosiasi, Lembaga Pendidikan, Lembaga Pelatihan, LSP, serta Perusahaan Industri yang terlibat dalam menyiapkan generasi-generasi kompeten penggerak industri tanah air.
BACA JUGA:Konflik Petani versus PT DDP di Mukomuko Tak Kunjung Berakhir, Begini Perkembangannya
BACA JUGA:Honda ADV 150: Skuter Petualang yang Serba Bisa, Kamu Harus Segera Coba!
“Peluang pada pelatihan ini diharapkan dapat dimaksimalkan oleh para peserta pelatihan untuk menjadi pondasi mereka dalam meniti karir di masa depan dan untuk mendukung dan turut serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Masrokhan.
Pelatihan yang diselenggarakan merupakan pelatihan berbasis 3 in 1, di mana dalam satu diklat, peserta bisa mendapatkan pelatihan skill, sertifikat kompetensi, serta penempatan kerja.
Kemenperin sendiri menaungi tujuh Balai Diklat Industri (BDI), yakni BDI Medan, BDI Padang BDI Jakarta, BDI Yogyakarta, BDI Surabaya, BDI Denpasar, dan BDI Makassar.
“Setiap tahunnya Kemenperin bersama BDI menyelenggarakan pelatihan bukan hanya di tujuh kota lokasi BDI, namun juga di berbagai kota di Indonesia dari Barat ke Timur Indonesia,” terangnya.(**)