Ipar Petahana Pastikan Tetap Maju Pilkada Kaur

Minggu 23 Jun 2024 - 21:22 WIB
Reporter : Rusman Afrizal
Editor : Riky Dwiputra

Setelah hasil rekomendasi dari Parpol nanti keluar, maka Okkie akan langsung mengajukan pemunduran diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di ruang lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur. Juga nama yang akan mendampingi dirinya sebagai calon wakil bupati, setelah rekomendasi dari Parpol keluar nanti akan langsung di publish oleh Okkie.

"Intinya sekarang Kuta sedang adu kuat dengan nama lain, untuk ambil hati Parpol," jelas Okkie.

Sementara itu, Gusril Pausi mantan Bupati Kaur yang juga akan maju di Pilkada Kaur optimis diusung oleh 4 parpol di luar dari Parpol Golkar. Yakni di Parpol PBB, PKS, Hanura dan juga Nasdem, dirinya juga sudah melakukan beberapa tahapan fit and proper tes yang mana dia yakin dari hasil tersebut pihak Parpol akan mengusung namannya untuk menjadi kandidat Calon Bupati (Cabup).

"Saya optimis 4 Parpol akan mengusung nama saya, tes sudah kita lakukan mudah-mudahan hasilnya memuaskan," ujar Gusril.

Setelah hasil pengumaman dari masing-masing parpol keluar maka Gusril akan mendeklarasikan diri secara resmi menyatakan dirinya akan maju di Pilkada mendatang. Serta memberitahukan siapa nanti yang akan mendampingi dirinya untuk bertarung dalam Pilkada mendatang.

"Usai pengumuman parpol, maka jelas kita akan deklarasi langsung nanti untuk maju di Pilkada menjawab panggilan dari masyarakat," tegas Gusril.

Terpisah, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur telah menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Berbeda dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah usai jumlah TPS untuk Pilkada nanti berkurang menjadi 264 titik dari jumlah sebelumnya sebanyak 334 titik.

TPS ini nanti akan terbagi, di seluruh desa se Kabupaten Kaur. Juga nanti akan dikelompokkan berapa jumlah TPS sulit, dan juga TPS rawan.

Komisioner Divisi Teknis KPU Kaur Tony Kuswoyo mengatakan jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada mendatang memang berkurang dari jumlah sebelumnya. Sebab KPU akan memperbanyak jumlah pemilih di setiap TPS nya.

Jika sebelumnya paling banyak pemilih di setiap TPS hanya 300 orang maka pada pelaksanaan Pilkada ini nanti jumlah pemilih di setiap TPS bisa mencapai 600 orang.

"Tahun ini per TPS, maksimal bisa sampai 600 pemilih. Makannya jumlah TPS lebih sedikit," kata Tony.

Disampaikannya, Tony mengurangi jumlah TPS ini akan mempermudah pihak KPU serta pelaksa Pilkada nanti untuk melakukan pemantauan jalannya pelaksanaan.

Ruang pemantauan baik dari KPU maupun dari tim lainnya akan lebih mudah, meskipun nantinya akan ada kebijakan di TPS personil yang akan di kerahkan untuk pelaksanaan pasti lebih banyak.

"Pemilihan lokasi untuk TPS nanti, juga pasti akan lebih luas. Karena pemilihnya bakal bertambah," ucap Tony.

Sekarang pihak KPU baru hanya menetapkan jumlah TPS, sementara untuk pengelompokan TPS sulit dan rawan masih akan dilakukan pembahasan lagi nanti. Pihak yang terlibat juga akan, dipanggil untuk melakukan pembahasan nanti seperti apa kebijakan yang akan di buat untuk pelaksanaan pemilihan di TPS sulit.

Tags :
Kategori :

Terkait