KORANRB.ID - Meskipun penetapan Calon Walikota Bengkulu oleh KPU baru akan diumumkan pada Agustus 2024 mendatang, namun Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sepakat untuk berkoalisi.
Berdasarkan surat DPP PAN, partai berlambang matahari terbit tersebut memutuskan untuk mendukung pasangan Deddy Wahyudi dengan Roni L Tobing.
Deddy Wahyudi merupakan pengurus PAN dan juga mantan Wakil Walikota Bengkulu. Sementara Roni L Tobing adalah anggota DPRD Kota Bengkulu yang juga merupakan pengurus Nasdem Kota Bengkulu.
Modal kursi duet PAN - Nasdem di Pilwakot Bengkulu 2024 ini bisa dikatakan lebih dari cukup. PAN punya 7 kursi sementara Nasdem 4 kursi, bila ditotal ada 11 kursi.
BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu, M. Saleh dan Beni Suharto Berebut Perahu Pohon Beringin!
Sementara syarat untuk maju sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu minimal harus mengantongi dukungan 7 kursi.
Dengan munculnya duet Deddy-Ronni, maka saat ini jumlah kursi yang tersisa adalah 24 kursi yang akan diperebutkan oleh masing-masing kandidat Calon Walikota Bengkulu.
Diantaranya, PKB (3 kursi), Gerindra (4 kursi), Golkar (3 kursi), PKS (4 kursi), Demokrat (3 Kursi), Hanura3 kursi, Perindo (2 kursi), PPP (1 kursi), PDIP (1 kursi).
Dari jumlah 24 kursi tersisa di atas, masih terbuka peluang untuk jatah 3 pasang calon yang siap diperebutkan oleh masing-masing kandidat.
Diluar itu, sudah ada bakal calon jalur perseorangan yakni Ariyono Gumay – Harialiyanto. Sehingga masih ada peluang terbuka lebar Pilwakot Bengkulu 2024 akan diikuti 5 pasang calon.
BACA JUGA:Pilwakot Bengkulu 2024, PDI Perjuangan Serahkan 4 Nama ke DPP
BACA JUGA:Putri Agusrin Bertarung di Pilwakot Bengkulu, Arsitek Muda Lulusan London
Dengan rincian 4 calon jalur dukungan parpol dan satu calon dukungan perseorangan, meskipun politik akan berjalan dinamis, dan penentuannya ada pada hari penetapan pasang calon oleh KPU pada Agustus 2024 mendatang.
Namun demikian, sejumlah nama-nama yang menyatakan diri akan maju pada Pilwakot Bengkulu inipun sudah bermunculan.
Diantaranya ada M. Saleh yang menyatakan diri maju dalam Pilwakot Bengkulu ini. M. Saleh merupakan kader Partai Golkar dan saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPR RI Dapil Provinsi Bengkulu.
Selanjutnya ada nama Benni Suhartono seorang pengusaha nasional dan menjabat sebagai Bendahara Umum DPP Partai Umat.
BACA JUGA:Optimis Raih Restu di Pilwakot Bengkulu, Benny Suharto Tunggu Panggilan DPP
BACA JUGA:Kopli Ansori Belum Tentukan Arah Politik, Maju Pilkada Lebong Atau Pilwakot?
Selanjutnya ada nama Sefty Yuslinah kader PKS yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
Lalu ada Suhartono, ketua DPC Partai Demokrat Kota Bengkulu, yang juga sudah menyerahkan formulir pendaftaran calon walikota ke sejumlah parpol
Selain itu ada juga Bupati Lebong, Kopli Anshori yang merupakan kader PAN. Namun dengan ditunjuknya Deddy Wahyui oleh DPP PAN, hingga saat ini belum terlihat manuver politik Kopli apakah akan tetap maju atau tetap bertarung di Pilbup Lebong.
Melihat perkembangan politik yang selalu berjalan dinamis, maka peluang Pilwakot Bengkulu 2024 diikuti 5 pasang calon masih terbuka lebar, namun tidak menutup kemungkinan juga Pilwakot Bengkulu 2024 nanti hanya diikuti tak sampai 5 pasang calon.