KOTA MANNA, KORANRB.ID - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mendorong Dinas Pertanian dan Donas Perdagangan Kabupaten Bengkulu Selatan untuk membentuk koperasi.
Langkah ini sebagai salah satu upaya Pemkab Bengkulu Selatan untuk membantu petani kelapa sawit.
Koperasi menjadi salah satu lembaga yang membantu kelompok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan secara bersama-sama. Koperasi bukan saja soal simpan pinjam uang seperti umumnya.
Dikatakan Bupati, koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang organisasi dan menciptakan peluang. Selain itu koperasi juga menjadi penyalur pupuk, mengatur bibit dan berperan penting dalam peremajaan kelapa sawit atau replanting.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Ingatkan Pendataan Kelapa Sawit Bengkulu Selatan Harus Tepat
BACA JUGA:Sudah 96 UMKM Bengkulu Tegah Gunakan QRIS Bank Bengkulu, Transaksi Nontunai
Oleh sebab itu untuk mewujudkan koperasi perkebunan dan berjalan optimal menurut Gusnan harus ada penguatan Lembaga-lembaga subsektor komoditas perkebunan.
Salah satunya membentuk kelompok perkebunan petani yang kuat dan mandiri dan mendirikan koperasi perkebunan.
Mendirikan koperasi petani kelapa sawit diungkapkan Gusnan sebagai wadah untuk menghimpun petani dalam mendukung keberlanjutan pengembangan ekonomi.
Koperasi perkebunan sawit harus diawali dengan kelompok yang strategis di masyarakat. “Saya minta dalam satu Minggu ini koperasi berdiri. Ini syarat dari kementerian," kata Gusnan.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Ahmad Sukirman mengatakan selama ini Bengkulu Selatan belum memiliki koperasi khusus petani kelapa sawit.
BACA JUGA:Kemensos Siap Bantu Janda Miskin Bengkulu Selatan, Begini Cara Mendaftar
BACA JUGA:Waspada! Pelaku Penipuan Incar Nasabah Bank Bengkulu, Begini Modusnya
Oleh karena itu Bupati telah mendorong dan memerintahkan Dinas Pertanian agar kelompok tani yang ada khususnya kelapa sawit agar disatukan dalam wadah koperasi.
"Tujuannya salah satunya untuk pemenuhan kebutuhan misal bila ada investor masuk," terang Ahmad.