KORANRB.ID - Sekuat apapun usaha yang dilakukan, namun takdir Allah SWT juga yang memutuskan.
Inilah yang dirasakan oleh Rengky Yasepta, alumni Universitas Sriwijaya (UNSRI) Sumatera Selatan, penerima beasiswa Fulbright 2024 dari Bengkulu.
Tiga kali gagal mendapat beasiswa dari kampus pertambangan nomor 2 dunia, Rengky malah meraih beasiswa dari kampus pertambangan nomor 1 dunia.
Wow, suatu perjalanan hidup yang memang tak bisa ditebak endingnya.
Kepada KORANRB.ID Rengky bercerita, Ia sudah tiga kali mengejar sebuah beasiswa untuk bisa melanjutkan S2 di sekolah pertambangan terbaik nomor 2 di dunia, yakni Curtin University, Australia.
BACA JUGA:Sepele Tapi Penting! Ini 6 Manfaat Memanaskan Mesin Motor, Salah Satunya Akselerasi Lebih Lancar
"Mengingat latar belakang keilmuan saya di bidang pertambangan," katanya.
Pengajuan beasiswa itu dilakukannya selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2021, 2022, dan 2023.
Namun selama tiga kali itu pula ia mendapat balasan kabar yang diluar impian.
“We regret to inform you that your application was unsuccessful this time. saya dinyatakan tidak lulus," kata Rengky membacakan email balasan dari tempat pengajuan beasiswa.
BACA JUGA:Berkas Tersangka Tambahan Korupsi Retribusi TKA Bengkulu Tengah Lengkap, Pekan Depan Tahap 2
"Tapi itu bukan salah beasiswa X, bukan pula salah kampusnya, hanya Allah berkehendak lain. Ketika menerima hasil pengumuman tadi, dalam hati saya menghibur diri, kali ini belum rezeki saya," sambungnya.
Tak ingin berputus asa, Rengky pun mencoba lmencari informasi tentang beasiswa dari kampus lainnya.
Ia mencoba peruntungan lain, yakni melamar Fulbright Master’s Degree Scholarship yang di Indonesia dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation).
Usaha Rengky yang pantang putus asa ini akhirnya membuahkan hasil. Ia akhirnya dinyatakan lulus