Contohnya adalah kolaborasi antara Paris Saint-Germain dengan Jordan Brand yang menghasilkan jersey dengan desain yang unik dan eksklusif.
Kolaborasi ini tidak hanya menarik minat penggemar sepak bola, tetapi juga menarik perhatian pecinta fashion.
Teknologi dan material modern memainkan peran penting dalam evolusi jersey bola.
Material yang digunakan saat ini jauh lebih ringan dan memiliki kemampuan menyerap keringat lebih baik dibandingkan material yang digunakan pada dekade sebelumnya.
Teknologi seperti Dri-FIT dari Nike atau ClimaCool dari Adidas membuat jersey bola lebih nyaman dipakai dalam berbagai kondisi cuaca.
Selain itu, desain jersey juga dibuat lebih ergonomis dengan potongan yang mengikuti bentuk tubuh, memberikan kenyamanan dan penampilan yang lebih baik.
Selain jersey modern, jersey vintage dan retro juga sedang naik daun.
Banyak orang yang tertarik dengan jersey-jersey klasik dari era 80-an dan 90-an yang memiliki desain unik dan membawa nostalgia.
Jersey retro ini sering kali dianggap lebih eksklusif dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.
Klub-klub besar dan produsen jersey bahkan merilis ulang desain-desain klasik untuk memenuhi permintaan pasar akan jersey vintage.
Perubahan terbesar dalam tren jersey bola adalah transformasinya menjadi item fashion.
Jersey tidak lagi hanya dipakai saat menonton pertandingan atau bermain bola, tetapi juga dalam berbagai aktivitas sehari-hari.
Banyak selebriti dan influencer fashion yang mengenakan jersey bola sebagai bagian dari gaya mereka, mengombinasikannya dengan berbagai item fashion lain seperti jaket, celana jeans, atau sepatu sneakers.
Hal ini menunjukkan bahwa jersey bola telah menjadi bagian dari streetwear dan fashion urban.
Tren lain yang juga populer adalah personalisasi jersey.