"Hal ini juga akan menjadi perhatian kami karena dikhawatirkan pemilih ini tidak datang ke TPS karena jaraknya terlalu jauh, jika sampai salah dalam menentukan,” ujarnya.
BACA JUGA:Waspadai ISPA Akibat Kabut Asap, Dinkes Mukomuko Siapkan Masker Gratis
BACA JUGA:SK Pepanjangan Masa Jabatan 148 Kades dan BPD Jadi 8 Tahun Tunggu Kemendagri
Bawaslu juga meminta pada Pilkada nanti di Mukomuko tidak ada politik identitas yang dapat mengganggu, meneguhkan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat. Serta pada Pilkada nanti diharapkan integritas proses demokrasi dapat berjalan baik.
“Semoga hingga seluruh rangkaian kegiatan Pilkada tahun ini dapat berjalan lancar, mari bersama kita awasi dan laporkan jika nanti terjadi kecurangan,” ajaknya.
Sementara itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko tidak membenarkan adanya politik identis pada Pilkada Mukomuko.
Sebab dengan membawa-bawa agama, suku dan lain untuk kepentingan tertentu akan menyebabkan kesenjangan social bahkan perpecahan, sehingga sistem demokrasi dapat tergangu.
“Kami minta warga Mukomuko tidak ada yang membawa-bawa agama untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok,” kata Kepala Kantor Kemenag Mukomuko H. Widodo S.Hi.
Widodo mengatakan, selain itu Kantor Kemenang Kabupaten Mukomuko, juga akan siap mendampingi dan memberikan pembinaan keagamaan kepada calon yang gagal pada saat maju Pilkada nantinya. Dampingan spritual ini akan diberikan untuk calon agar bisa menghadapi kekalahan.
"Kami sudah sampaikan surat edaran kepada semua Kantor Urusan Agama (KUA) dan penyuluh keagamaan di 15 kecamatan. Agar membantu mengimbau dan mengedukasi kecamatannya masing-masing, tidak boleh adanya politik identitas," ujarnya.
Semoga Pilkada tahun ini berjalan lancar, dan Kabupaten Mukomumko bisa memiliki Kepala daerah dan wakil yang dapat membangun daerah. Serta mensejahterakan masyarakat Mukomuko baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Mari bersama kita sukseskan Pilkada dan menjauhi politik identitas,” tandasnya.