Agar replanting kelapa sawit Bengkulu Selatan memiliki progres, Bupati telah memerintahkan kepada Dinas Pertanian agar melakukan pendataan perkebunan kelapa sawit rakyat dengan benar dan akurat sesuai data.
Menurut Gusnan pemetaan data perkebunan harus benar-benar dilakukan dengan teliti. Pemetaan dan akurasi data menggunakan teknologi agar hasilnya sesuai dan akurat.
"Saya minta pendataan perkebunan kelapa sawit dengan benar dam akurat," kata Gusnan.
Dengan pendataan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Selatan tersebut, Gusnan berharap ada data real yang dapat dipakai untuk pengusulan Replanting kelapa sawit di tahun berikutnya.
Dengan pendataan perkebunan ini Gusnan berharap Bengkulu Selatan dapat mendaftarkan usulan replanting naik dari ratusan jadi ribuan.
"Kita berharap progres replanting meningkat, ini tugas Dinas Pertanian," ujar Gusnan.
Selain permasalahan data yang tidak akurat, sistem pengelolaan kelapa sawit Bengkulu Selatan dinilai Gusnan juga bermasalah.
"Sistem pengelolaan sawit kita salah. Sawit kita itu Penuh nutrisi. Saat di pemanasan luar biasa akhirnya rusak. Akhirnya minyak kita bukan untuk makan tapi jadi pelumas seperti sabun," demikian Gusnan.
Secara terpisah, permasalahan replanting sawit Bengkulu Selatan selanjutnya adalah adanya dugaan korupsi.
Program replanting kelapa sawit Bengkulu Selatan saat ini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Bengkulu Selatan.
Bahkan Kajari Nurul Hidayah, SH MH melalui Kasi Intel Hendra Catur Putra SH MH mengatakan kalau perkara replanting kelapa sawit tahun 2023 telah masuk tahap penyelidikan.
"Nanti akan kita sampaikan lagi perkembangan kasus tahun 2023," demikian Hendra.
BACA JUGA:Bupati Gusnan Ingatkan Pendataan Kelapa Sawit Bengkulu Selatan Harus Tepat
BACA JUGA:Kemensos Siap Bantu Janda Miskin Bengkulu Selatan, Begini Cara Mendaftar
Sebelumnya, dugaan korupsi replanting kelapa sawit tahun 2023 diusut Kejari Bengkulu Selatan. Data tahun 2023 lalu Kabupaten Bengkulu Selatan menerima bantuan program replanting kelapa sawit.
Ada 5 kelompok penerima, yakni 4 kelompok di Kecamatan Pino Raya dan 1 kelompok di Bunga Mas. Dengan total luas wilayah replanting tahun 2023 mencapai 304 hektare. Bahkan total anggaran program ini mencapai Rp 9,1 miliar.