"Informasi yang saya dapatkan di lapangan, sampai dengan saat ini belum ada satu parpol yang mengeluarkan rekom mereka," ujarnya.
Mengenai sosok yang akan mewakilinya nanti, sampai dengan saat ini dirinya juga belum bisa menyebutkan namanya.
Hanya saja sudah ada beberapa orang yang telah melakukan obrolan intens dengannya.
"Untuk wakil yang akan mendampingi nanti lihat saja nanti pada saat pendaftaran di KPU bulan Agustus mendatang," pungkasnya.
Terpisah, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur telah menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Berbeda dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah usai jumlah TPS untuk Pilkada nanti berkurang menjadi 264 titik dari jumlah sebelumnya sebanyak 334 titik.
TPS ini nanti akan terbagi, di seluruh desa se Kabupaten Kaur. Juga nanti akan dikelompokkan berapa jumlah TPS sulit, dan juga TPS rawan.
Komisioner Divisi Teknis KPU Kaur Tony Kuswoyo mengatakan jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada mendatang memang berkurang dari jumlah sebelumnya. Sebab KPU akan memperbanyak jumlah pemilih di setiap TPS nya.
Jika sebelumnya paling banyak pemilih di setiap TPS hanya 300 orang maka pada pelaksanaan Pilkada ini nanti jumlah pemilih di setiap TPS bisa mencapai 600 orang.
"Tahun ini per TPS, maksimal bisa sampai 600 pemilih. Makannya jumlah TPS lebih sedikit," kata Tony.
Disampaikannya, Tony mengurangi jumlah TPS ini akan mempermudahkan pihak KPU serta pelaksa Pilkada nanti untuk melakukan pemantauan jalannya pelaksanaan.
Ruang pemantauan baik dari KPU maupun dari tim lainnya akan lebih mudah, meskipun nantinya akan ada kebijakan di TPS personil yang akan di kerahkan untuk pelaksanaan pasti lebih banyak.
"Pemilihan lokasi untuk TPS nanti, juga pasti akan lebih luas. Karena pemilihnya bakal bertambah," ucap Tony.
Sekarang pihak KPU baru hanya menetapkan jumlah TPS, sementara untuk pengelompokan TPS sulit dan rawan masih akan dilakukan pembahasan lagi nanti.
Pihak yang terlibat juga akan, di panggil untuk melakukan pembahasan nanti seperti apa kebijakan yang akan di buat untuk pelaksanaan pemilihan di TPS sulit.
"Pengelompokkan TPS, masih akan kita lakukan pembahasan lagi nanti. Sekarang yang sudah pasti itu baru jumlah TPS saja," terang Tony.