Mulai dari berbagai jenis ikan, termasuk ikan endemik yang hanya ditemukan di danau ini seperti ikan mas (Neolissochilus thienemanni) dan ikan batak (Tor tambra).
Beberapa spesies udang juga hidup di Danau Toba, memanfaatkan habitat air tawar yang kaya akan sumber daya alami.
Meskipun tidak sebanyak ikan, kepiting juga dapat ditemukan di Danau Toba, memperkaya ekosistem dan menunjukkan keanekaragaman fauna di dalam danau.
Maka dari itu di pinggiran danau toba saat ini sudah banyak dimanfaatkan untuk budidaya perikanan karena potensi tersebut.
Tidak perlu khawatir Gunung Api di Danau Toba tidak aktif lagi.
Gunung api yang menciptakan kaldera besar yang kemudian menjadi Danau Toba terakhir kali meletus sekitar 75.000 tahun yang lalu.
Letusan tersebut merupakan salah satu letusan supervolcano terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah bumi.
Saat ini, wilayah sekitar Danau Toba tidak menunjukkan aktivitas gunung api yang signifikan.
Meskipun begitu, sebagai langkah pencegahan dan pengawasan, ilmuwan dan otoritas setempat terus memonitor aktivitas geologi di sekitar danau ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penduduk lokal dan wisatawan yang mengunjungi kawasan ini.
Keanekaragaman biota air ini menunjukkan pentingnya Danau Toba sebagai habitat alami yang unik dan menarik, serta mendukung ekosistem yang beragam di Sumatera Utara, Indonesia.
Upaya perlindungan dan konservasi perlu terus ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan dan kelestarian kehidupan akuatik di danau yang berharga ini.