"Dengan semakin bertambahnya kasus yang sudah kami temukan.
Maka kami mengingatkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat.
Harus cek kesehatan, bahkan melaporkan ke rumah sakit dan puskesmas jika merasa sudah menemukan gejala terinfeksi virus flu Singapura," ujarnya
Ruslian menjelasakan, penyakit flu Singapura atau HFMD bayak menyerang anak-anak.
BACA JUGA:Mirip Alien! Berikut 7 Fakta Unik Isopod Raksasa, si Kutu Laut
Sehingga masyarakat perlu mengenali gejalanya agar dapat mengantisipasi penularan penyakit tersebut.
"Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari famili enterovirus.
Sering menyerang anak di bawah usia 5 tahun, 5-10 tahun, bahkan dapat menyerang bayi," jelas Ruslian.
Ruslian menambahkan, masyarakat dapat mengenali sejumlah gejala flu Singapura.
BACA JUGA:Bertamu ke Rumah Istri Orang, Oknum Polisi di Lebong Diberi Sanksi Potong Kambing dan Nasi Punjung
Gejala yang muncul seperti demam, batuk, timbul bintik merah di sekitar rongga mulut, tidak nafsu makan, dan nyeri perut.
Gejala lainnya adalah radang tenggorokan, ruam merah di tangan tapi tidak terasa gatal dan disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, serta bokong.
“Untuk ciri-ciri pada penyakit ini bisa di luhat secara luar maupun medis namun yang mudah di lihat itu memang yang tanpak berubah dari tubuh sepeti bintik mereah pada kulit di bagaian tertentu,” terang Ruslian.
Penyebaran perlu diwaspadai karena flu Singapura dapat menular melalui berbagai cairan tubuh.
"Penyakit ini dapat menular melalui ingus, ludah, dahak, serta tinja dan feses.
Maka terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta rutin Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)," tutup Ruslian.