Perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi kondisi kulit kepala dan menyebabkan masalah ketombe.
Kurangnya perawatan rutin terhadap kulit kepala, misalnya jarangnya mencuci rambut atau tidak membersihkan sisa-sisa produk rambut secara menyeluruh, dapat menyebabkan penumpukan sel-sel kulit mati yang kemudian mengakibatkan ketombe.
Kemudian juga ada riset yang mengatakan bahwa ketombe juga dapat memiliki komponen genetik di mana orang dengan riwayat keluarga menderita ketombe cenderung lebih rentan terhadap kondisi ini.
Tidak perlu panik ada beberapa langkah praktis yang dapat membantu anda terhindar dari serangan ketombe.
Salah satunya dengan memilih sampo yang cocok untuk kulit kepala anda.
Pilihlah sampo yang mengandung bahan aktif untuk mengatasi ketombe seperti ketoconazole, selenium sulfide, zinc pyrithione, atau tar coal.
Bahan-bahan ini membantu mengurangi produksi sel-sel kulit mati dan menjaga keseimbangan minyak di kulit kepala.
Mencuci rambut juga mempengaruhi kondisi kulit kepala. Maka dari itu gunakan air hangat agar dapat mengiritasi kulit kepala yang sensitif dan meningkatkan produksi minyak.
BACA JUGA:Tiga Besar Calon Kadis PUPR dan Kadis Kesehatan Tinggal Tunggu KASN
Jangan terlalu sering mencuci rambut, sebab jika terlalu sering mencuci rambut dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala dan menyebabkan kulit menjadi kering, yang justru dapat memicu ketombe.
Cuci rambut anda hanya saat perlu, misalnya dua hingga tiga kali seminggu.
Oleskan sampo anti-ketombe ke kulit kepala dan rambut anda. Pijat dengan lembut selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Pastikan untuk meratakan sampo ke seluruh bagian kulit kepala untuk memastikan efektivitasnya.
Yang menjadi perhatian juga penggunaan Produk styling seperti gel, wax, atau hairspray dapat meninggalkan residu yang mengumpul di kulit kepala dan memperburuk ketombe.
Jika memungkinkan, kurangi atau hindari penggunaan produk-produk ini, terutama jika anda memiliki kulit kepala yang sensitif atau rentan terhadap ketombe.