KORANRB.ID - Kesempatan emas, 43 perusahaan buka lowongan pekerjaan pada Job Fair yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Bengkulu di Avenue Bencoolen Mall pada Rabu, 10 Juli 2024.
Diketahui, job fair SMK tersebut digelar 10-11 Juli 2024 mendatang, dari 43 perusahaan tersebut akan menyerap ratusan Pencari Kerja (Pencaker) diberbagai posisi.
Diungkapkan, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny bahwa, job fair memberikan peluang bagi para lulusan dari alumni SMK yang berada di Bengkulu untuk mendapatkan lowongan pekerjaan dan dapat masuk pada dunia usaha dan industri yang membutuhkan.
''Hari ini (kemarin, red) kita telah menyaksikan secara bersama-sama, di bawah komandonya Pak Kadis Diknas provinsi telah diadakan Job Fair untuk SMK. Kita mengharapkan anak-anak kita khususnya tamatan-tamatan SMK ini bisa betul-betul tertampung dan dapat pekerjaan,'' ucap Denny.
BACA JUGA:Beri Rasa Nyaman Pengunjung Festival Tabut
BACA JUGA:Pemprov Ingatkan Developer Jaga Kualitas Perumahan Subsidi
Denny mengatakan, bahwa terdapat 43 perusahaan yang hadir dalam kegiatan job fair.
Namun para Pencaker lulusan SMK yang ingin melamar pada job fair harus memilki keunggulan, sehingga dapat menjadi nilai tambah oleh salah satu perusahaan tersebut.
“Iya, jika keterampilan ini dikuasai maka akan mempermudah untuk mendapatkan job tersebut,'' terang Denny.
Lebih jauh dikatakan Denny, kondisi saat ini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangat tinggi.
BACA JUGA:Dua Calon Ketua Perbakin Bengkulu Adu Gagasan
BACA JUGA:Kolaborasi PLN Icon Plus Menuju Transformasi Energi Hijau dan Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia
Begitupun dengan lulusan SMK, dengan adanya 154 SMK sederajat di wilayah Bengkulu yang mampu meluluskan sekitar 4 ribu siswa setiap tahunnya.
''Dengan lulusan itu ada beberapa persen yang dapat pekerjaan setelah tamat dan berapa persen lanjut pendidikan. Artinya masih banyak yang menganggur. Dan harapan kita anak-anak SMK ini tidak ada yang nganggur,'' ungkap Denny.
Denny berharap, dengan pelaksanaan job fair ini dapat menampung para lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikannya, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.