CURUP, KORANRB.ID - Sedikitnya ada 40 orang warga Kabupaten Rejang Lebong yang pindah agama dari non muslim masuk agama Islam atau mualaf. Ini berdasarkan data yang dihimpun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rejang Lebong sepanjang tahun 2023 ini.
Menurut Ketua MUI Rejang Lebong, H. Muhammad Abu Dzar, LC, MH, umumnya warga yang mualaf tersebut mayoritas tinggal di wilayah perkotaan, seperti Curup Timur, Curup Selatan, Curup Utara, Curup Tengah dan Curup.
Ia mengatakan warga yang masuk Islam ini diketahui saat mereka mengurus administrasi yang harus dilengkapi sebagai syarat untuk diakui negara, serta dalam pengurusan administrasi kependudukan lainnya.
BACA JUGA:Pengurangan Subsidi Biaya Haji Dilakukan Bertahap, Susun Proporsi untuk Lima Tahun ke Depan
"Jadi ketika pindah agama, secara administrasi pemerintahan perlu perubahan identitas kependudukan. Dari sinilah kita mengetahui bahwa ada 40 warga yang secara administrasi kependudukan telah pindah agama dari non muslim menjadi muslim," beber Abu Dzar.
Abu Dzar mengatakan, seyogyanya Kabupaten Rejang Lebong sudah harus memiliki Mualaf Centre, yang berfungsi sebagai tempat para mualaf mengurus administrasi bagi mereka yang akan masuk Islam. Selain itu Mualaf Center ini nantinya juga menjadi tempat bagi para mualaf untuk bisa belajar ilmu agama Islam seperti membaca Alquran, salat, maupun ilmu-ilmu lain dalam agama Islam.
"Selain itu, untuk membantu para mualaf kita juga akan berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Rejang Lebong, karena salah satu peruntukkan zakat yang dihimpun dari masyarakat adalah untuk mualaf. Kita juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Rejang Lebong terkait dengan rencana pembentukan Mualaf Center," ucapnya.
BACA JUGA:Dugaan Salah Bayar Ganti Rugi Lahan di Balai Kota, Pemilik Lahan Lapor ke Polda
Ia menambahkan, pembentukan Mualaf Center ini akan didirikan di bawah Gedung MUI Kabupaten Rejang Lebong, setelah mendapat hibah tanah dari Pemkab Rejang Lebong yang posisinya di belakang Gedung PLHUT Kemenag Rejang Lebong di Jalan Sukowati Kota Curup.
"Setelah mendapat hibah tanah dari Pemkab Rejang Lebong, kita akan mengusulkan bantuan pembangunan gedung ke Pemkab Rejang Lebong maupun Pemprov Bengkulu serta pihak-pihak lain yang tidak mengikat," papar Abu Dzar.(sly)