KETAHUN, KORANRB.ID – Gara gara kecanduan game online, GCA (16) Pelajar yang tinggal di Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara berbuat nekat.
Remaja ini membuat cerita palsu telah menjadi korban pembegalan atau perampokan hingga kejadian ini disebarkan oleh warga di akun jejaring sosial Facebook.
Bahkan karena pengakuan korban, Polisi sampai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara atau TKP di perbatasan antara Desa Bukit Berlian dan Bukit Indah yang diakui korban sebagai lokasi pembegalan.
Minggu 14 Juli 2024 pagi, akhirnya polisi memeriksa korban, korban mulanya memang membawa uang RP 1,3 Juta dan diminta orangtuanya berbelanja pagi tadi.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Perayaan Tabot Bengkulu dan Tabuik Pariaman, Ini Perbedaanbya
BACA JUGA:30 Rekomendasi Judul Skripsi Jurusan Hukum Versi Praktisi Hukum
Setelah itu, korban menggunakan sepeda motor mengaku diberhentikan dua orang pemuda yang menggunakan motor di perbatasan antara Desa Bukit Indah dan Bukit Berlian.
Saat itu dua orang pemuda tersebut menempelkan pisau dan meminta korban menyerahkan motornya.
Namun karena terpaksa, korban lantas menyerahkan uang Rp 1,3 Juta tersebut pada pelaku dan pelaku urung mengambil motor milik korban.
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Fredy EH Simaremare, SH menerangkan jika dalam pemeriksaan Polisi curiga lantaran cerita korban yang berubah-ubah.
BACA JUGA:31 Refrensi Judul Skripsi Versi Akademisi untuk Mahasiswa Hukum yang Patut Dipertimbangkan
BACA JUGA:7 Tips Bagi Orangtua Agar Anak Betah Belajar di Pesantren
Polisi lantas memeriksa Hp milik korban dan justru menemukan bukti transfer uang untuk deposit permainan game online senilai Rp 1,3 Juta.
“Saat ditanya asal uang tersebut, anak ini mengakui jika cerita yang disampaikannya tersebut karangan,” terangnya.
Ia mengaku jika cerita yang dibuatnya tersebut adalah cerita karangan.