BENGKULU, KORANRB.ID - Selasa 16 Juli 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dusdikbud) Provinsi Bengkulu melakukan mutasi dan rotasi Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bengkulu.
Adapun rincian mutasi dilakukan pada 9 SMK dan 31 SMA. Kemudian terdapat 4 guru yang mutasi dan diangkat jadi Kepsek serta 36 rotasi.
7 diantara Kepsek SMK, yakni atas nama SMKN 1 Ismail, SMKN 2 Yose, SMKN 3 Musrsalin, SMKN 4 Saripin, SMKN 5 Apandi, SMKN 6 Paidi, SMKN 7 Rismiarti.
Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman SE, MSi mengatakan, bahwa setidaknya sebanyak 40 Kepsek SMA/SMK menjalani mutasi dan rotasi.
BACA JUGA:Ini Penyebab Mesin Motor Cepat Panas, Dampak Terburuk Serta Solusinya
"Iya, saya sedikit lupa setidaknya sekitar 40 Kepsek dilakukan mutasi dan rotasi hari ini," sampai Saidirman, Selasa, 16 Juli 2024 melalui seluler kepada RB.
Saidirman juga mengatakan, selain itu terdapat 4 orang guru yang naik dari statusnya menjadi Kepsek.
"Itu ada 4 orang, yang dari guru menjadi Kepsek," ujar Saidirman.
Adapun alasan melakukan mutasi dan rotasi Kepsek sendiri, Saidirman mengaku, terdapat beberapa posisi Kepsek SMA/SMK mengalami kekosongan.
Kemudian, terdapat juga Kepsek yang sebelumnya telah pensiun. Sehingga dengan adanya mutasi dan rotasi sendiri diharapkan dapat menunjang efektivitas SMA/SMK.
"Iya karena banyak yang pensiun, kekosongan. Intinya untuk mengoptimalkan kinerja sekolah itu sendiri," terang Saidirman.
BACA JUGA:Ini Daftar 23 Nama Terpilih Skuad Timnas U19 Piala AFF 2024, Tersisa 2 Pemain Keturunan
Saidirman juga berpesan kepada Kepsek yang baru dilantik, baik itu jenis rotasi maupun mutasi.
Ia menekankan, bahwa sesuai dengan perintah Gubernur Bengkulu bahwa Kepsek yang baru mengemban tugas agar tidak adanya lagi praktik penahan ijazah siswa di kemudian hari.
"Para Kepsek ini, sesuai kata pak gubernur kita tekankan jangan sampai ada yang menahan ijasah siswa, seperti akhir - akhir ini," tegas Saidirman.