KORANRB.ID - TIMNAS sepak bola Indonesia di bawah arahan pelatih Shin Tae Yong (STY) saat ini, suka atau tidak telah memberi perubahan.
Permainan atraktif Timnas, tak hanya telah membuat keder lawan di wilayah regional Asia Tenggara. Namun juga mulai memberi ancaman negara-negara raksasa sepak bola Asia.
Ini lantaran Timnas Indonesia saat ini banyak dihuni pemain-pemain yang bermain di luar negeri. Setidaknya ada 12 orang yang bermain di klub-klub ternama di luar Indonesia.
Mayoritas, memang pemain naturalisasi. Hanya Asnawi Mangkulaman dan Pratama Arhan, tercatat sebagai pemain Timnas nonketurunan masih bertahan di klub luar negeri.
BACA JUGA:Benarkah Badai Matahari Bisa Hilangkan Jaringan Internet, Begini Penjelasannya
BACA JUGA:Booth Suzuki Indonesia di Pameran GIIAS 2024 Tawarkan Mobil Baru Idaman dengan HargaTerbaik
Sebelumnya, Marcelino Ferdinand juga bermain di Liga Belgia, namun hingga kini belum mendapatkan klub resmi untuk bermain di musim depan.
Sisanya, merupakan pemain keturunan mulai dari Jay Idzes di Venezia FC, Jordi Amat di Johor Darul Ta'zim, Justin Hubner Wolverhampton Wanderers U21 hingga Calvin Verdonk di Liga Utama Belanda, NEC Nijmegen.
Nama-nama pemain Timnas Indonesia yang merumput di luar negeri, khususnya eropa juga dipastikan bertambah seiring proses naturalisasi dari PSSI yang terus berjalan hingga saat ini.
Hal ini tak lain sebagai upaya PSSI memiliki Timnas yang diperhitungkan di kancah internasional. Terdekat, apalagi kalau bukan menghadapi kualifikasi round 3 Piala Dunia 2026.
Tergabung di grup negara, Timnas Indonesia harus berhadapan denga para raksasa asia yang sudah menjadi langganan Piala Dunia.
Mulai dari Jepang, Australia dan Arab Saudi. Belum lagi harus menghadapi tim kuat seperti, Bahrain dan China.
Sejauh ini, dengan bantuan skuat Timnas yang merumput di luar negeri hasilnya sudah terlihat. Timnas Indonesia lebih kuat, dengan mampu menempati rangking 133 dunia.
Ya, rangking terbaru FIFA per 18 Juli 2024 ini, adalah peringkat terbaik sejak 13 tahun lalu atau tepatnya pada Juli 2011.
BACA JUGA:FIFA Tunjuk Chili Tuan Rumah Piala Dunia U20, Indonesia Berjuang dari Bawah