Legenda Mistis Orang Bunian dari Gunung Kerinci, Begini Kisahnya

Rabu 24 Jul 2024 - 11:33 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Fazlul Rahman

KORANRB.ID – Mungkin anda pernah mendengar cerita orang bunian dari Provinsi Jambi tepatnya di kaki Gunung Kerinci.

Dimana mitos yang telah melegenda ini, orang bunian dipercayai dan diyakini keberadaannya secara turun temurun.

Meskipun belum ada teori yang bisa membuktikan keberadaa orang bunia tersebut, dan siapa orang bunian tersebut.

Sebagian masyarakat sekitar mempercayai, orang bunian adalah makhluk halus atau supernatural dalam mitologi Melayu yang dipercaya tinggal di alam gaib.

BACA JUGA:Bikin Merinding, Hindari Hal Ini Jika Rumah Tidak Ingin Dimasuki Tikus

BACA JUGA:5 Provinsi di Indonesia yang Paling Diminati Investor, Mana Saja?

Orang bunian sering kali dianggap sebagai penjaga alam atau pelindung hutan dan gunung diwilayah kaki Gunung Kerinci.

Dalam cerita rakyat orang bunian sering digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kecantikan atau ketampanan yang luar biasa. Mereka dapat muncul dalam bentuk manusia atau makhluk lain yang menawan.

Orang bunian diyakini tinggal di tempat-tempat yang tersembunyi, seperti gua, terowongan, atau bahkan dalam pohon besar dan batu-batu besar yang susah dijangkau oleh manusia biasa.

Diyakini orang bunian ini memiliki kemampuan magis yang kuat, seperti mengendalikan cuaca, menyembuhkan penyakit, atau mengubah wujud mereka.

Beberapa versi cerita bahkan mengatakan bahwa mereka bisa berkomunikasi dengan hewan-hewan hutan dan memiliki pengaruh besar terhadap alam sekitarnya.

BACA JUGA:Hewan Raksasa! Berikut 5 Fakta Unik Sapi Laut, Punah karena Ulah Manusia

BACA JUGA:Bukan Cuma Landak, Ini 7 Hewan Berduri INi dan Berfungsi Sebagai Alat Pertahanan Diri

Meskipun orang bunian umumnya dianggap sebagai makhluk yang damai, mereka juga bisa menjadi marah atau menunjukkan sikap defensif jika alam mereka terganggu atau jika manusia memasuki wilayah mereka tanpa izin atau dengan niat yang buruk.

Legenda tentang orang bunian sering diwariskan secara turun-temurun ini, sebagai bagian dari tradisi lisan masyarakat Melayu.

Kategori :