KORANRB.ID - Walaupun sehari-hari disibukkan dengan rutinitas sekolah yang sangat menyita waktu, memberikan tugas pekerjaan di rumah kepada anak itu penting. Tugas tambahan itu sebagai bentuk melatih disiplin anak. ''Dengan begitu sejak kecil anak sudah dirangsang memiliki tanggung jawab yang bermanfaat bagi orang lain,'' kata salah seorang ibu, Henni.
Sebagai contoh, anak yang diberi tugas membersihkan kamar tidurnya sendiri ketika dewasa cenderung akan berkarekter mandiri. Sekalipun tugasnya hanya sekadar melipat selimut dan merapikan tempat tidurnya. ''Apalagi kalau diberikan tugas lain yang lebih luas dan manfaatnya dirasakan orang lain seperti membersihkan kamar mandi, jelas tumbuh kembang mentalnya akan lebih peduli dengan lingkungan,'' terang Henni.
BACA JUGA:Puluhan Siswa Diajarkan Wirausaha
Ia sendiri sudah menerapkan aturan itu kepada masing-masing anak sulungnya sejak usia 7 tahun. Dampak positifnya sudah terasa. Putri sulungnya sudah terbiasa membantu mengumpulkan pakaian kotor adiknya yang baru setiap pagi bangun tidur ke keranjang cucian. ''Memang tampak sepele, tetapi sudah tumbuh kepekaannya akan tanggung jawabnya terhadap orang yang lebih lemah darinya dan itu membuat saya sangat bangga sebagai ibunya,'' tutur Henni.
BACA JUGA: Musim Hujan, Rumput Laut jadi Buruan Warga
Selain itu, dengan adanya aktivitas tambahan yang diberikan di rumah dengan sendirinya aktivitas bermain sang anak berkurang. Khususnya bermain game di smartphone yang umumnya menjadi keluhan para orangtua saat ini. ''Mungkin karena sudah mulai tumbuh rasa tanggung jawabnya, dengan sendirinya anak saya membatasi sendiri jam bermain HP (handphone, red),'' aku Henni.
Setidaknya metode yang diterapkan ibu ini bisa menjadi kiat bagi para orangtua lainnya dalam membatasi sang anak yang kecanduan bermain game di smartphone. Umumnya anak yang tahunya hanya bermain tidak lepas dari kurangnya rasa tanggung jawab terhadap disiplinnya sendiri. (sca)